Bupati Gede Dana memantau pelaksanaan pemberlajaran tatap muka (PTM), Senin (4/10). (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Meskipun pembelajaran tatap muka (PTM) telah dimulai di Karangasem, akan tetapi tidak semua siswa mengikuti. Seperti di SMPN 2 Amlapura, ada puluhan siswa belum bisa PTM dan masih melakukan pembelajaran secara daring.

Kasek SMPN 2 Amlapura, I Wayan Gede Suastika, mengatakan, jumlah siswa yang ada di SMPN 2 Amlapura sebanyak 1.196 orang. Dari jumlah itu, ada sebanyak 40 orang siswa belum bisa melakukan PTM. Alasannya, mereka belum divaksinasi COVID-19 dan beberapa mempunyai komorbid atau penyakit bawaan.

Baca juga:  Rekrutmen Sulit, Disdikpora Buleleng Kekurangan Pengawas Sekolah

“Siswa yang punya kormorbid ini sekitar sepuluh orang, sisanya belum divaksinasi karena belum cukup umur. Bagi yang komorbid ini karena kita ingin menjaga kondisi anak-anak supaya benar-benar fit. Kita terus komunikasikan dengan orang tua terkait perkembangan kondisi mereka,” ucapnya.

Suastika, menambahkan, di sekolah memiliki Tim Satgas COVID-19. Ada sebanyak 18 guru yang masuk dalam tim ini.

Jelasnya, satu jam pelajaran selama 30 menit. Dan hari ini ada tiga mata pelajaran. Sehingga semua mata pelajaran memakan waktu 90 menit. “Untuk satu ruang kelas berisi 15-18 orang siswa yang jaraknya sudah diatur,” katanya.

Baca juga:  Komisi IV Soroti Ketimpangan Jaspel di RSUD Karangasem

Disinggung kendala yang dihadapi, Suastika mengatakan salah satunya ketika siswa pulang dari sekolah. Di pintu keluar atau di depan sekolah cukup ramai. “Karena orang tua menjemput anaknya saat pulang sekolah, atau ada juga yang menunggu akomodasi, makanya terjadi antri,” jelas Suastika. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *