MANGUPURA, BALIPOST.com – Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada mengalihkan puluhan tempat tidur pasien (bed) pasien COVID-19 untuk melayani pasien non COVID-19. Pengalihan sementara ini dikarenakan jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat mengalami penurunan.
Plt Direktur RSD Mangusada dr. Ketut Japa, saat dikonfirmasi Minggu (3/10) membenarkan. Hanya, jika kasus naik maka penggunaan bed akan dikembalikan seperti semula.
“Jumlah pasien COVID-19 yang masih kami rawat hanya 10 pasien. Bed occupancy rate (BOR) itu hanya 9 persennya. Karena itu kami sementara fungsikan untuk pasien non COVID-19 dulu,” ungkapnya.
Menurutnya, dari 100 bed yang disediakan untuk merawat pasien Corona, 30 bed diantaranya dialihkan untuk penanganan non COVID-19 atau pasien umum.
Ia mengakui, perkembangan kasus positif COVID-19 di Kabupaten Badung cenderung berfluktuatif.
Karena itu, pihaknya tidak bisa serta merta mengalihkan semua bed yang tersisa untuk pelayanan pasien noncovid-19. “Kecendrungan fluktuatif, tapi kalau dibandingkan dengan dua minggu yang lalu terjadi penurunan tidak seperti Agustus yang BOR-nya lebih dari 100 persen,” katanya.
Stabilnya kondisi BOR di RSD Mangusada juga mempengaruhi penurunan kebutuhan oksigen. “Kalau dulu kami harus menugaskan tim untuk menunggu di Samator (perusahaan penyuplai oksigen), sekarang kondisinya juga stabil,” ujarnya.
Disebutkan, untuk memperoleh oksigen pihaknya tidak lagi kesulitan. Pihaknya juga berharap agar tracing dan testing serta vaksinasi tetap digencarkan.
Lantaran setelah menerima vaksinasi dosis lengkap, jika dinyatakan positif tidak akan menimbulkan gejala yang berat. Sehingga pasien positif COVID-19 yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit dapat menurun. (Parwata/balipost)