Ilustrasi. (BP/tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Senin (4/10), tambahan warga Bali yang terpapar COVID-19 makin menurun. Jumlahnya pada hari ini ada di bawah 55 orang.

Pasien sembuh bertambah lebih banyak dari kasus baru. Sayangnya, hari ini ada di 2 digit.

Sedangkan korban jiwa akibat penyakit ini memasuki hari kesepuluh tetap bertambah 1 digit. Jumlahnya lebih banyak dari sehari sebelumnya yang mencapai 3 orang.

Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, jumlah kasus mencapai 52 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 112.889 orang.

Baca juga:  Dicurigai Terjangkit Virus, Pengiriman Daging Babi Ilegal ke Bali

Tambahan korban jiwa COVID-19 mencapai 7 orang sehingga kumulatifnya mencapai 3.966 orang. Rinciannya 3.960 WNI dan 6 WNA.

Pasien sembuh bertambah sebanyak 95 orang. Total pasien sembuh mencapai 107.945 orang.

Jumlah kasus aktif sebanyak 978 orang. Terdapat 53 RS rujukan dan 356 tempat isolasi terpusat tersebar di seluruh kabupaten/kota dan Provinsi Bali.

Terus Berkurang

Dari data per 3 Oktober, jelas Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Bali, Made Rentin, kasus aktif terus berkurang. Di tengah pandemi, Satgas selalu mengimbau agar masyarakat selalu aman, iman, dan imun. Untuk menjaga imun ini, diperlukan olah raga secara teratur, sehingga kondisi tetap fit dan terbebas dari paparan COVID-19.

Baca juga:  Lebih Cepat dari Target, Kemiskinan Ekstrem akan Diakhiri 2024

“Kami dari Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali selalu menghimbau agar masyarakat taat dan patuh terhadap protokol kesehatan, dimana dan apapun kegiatan yang kita lakukan. Dan kita sukseskan program vaksinasi,” paparnya.

Rentin mengatakan per 3 Oktober, jumlah pasien yang dirawat di RS rujukan mencapai 298 orang (28,99 persen) dari total kasus sebanyak 1.028 orang. Sedangkan yang menjalani isolasi terpusat sebanyak 528 orang atau 51,36 persen. Terdapat pula, warga terjangkit menjalani isolasi mandiri dengan jumlah 202 orang atau 19,65 persen.

Baca juga:  Wujud Memelihara Warisan Budaya, Hari Arak Bali ke-2 Diperingati di GWK

Saat ini, lanjutnya, tempat isoter terus berkurang. Terdapat 356 lokasi dengan kapasitas 4.964 bed dari sebelumnya 357 lokasi. Keterisiannya mencapai 10,64 persen atau sebanyak 528 bed. Tersisa sebanyak 4.436 bed atau 89,36 persen. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *