DENPASAR, BALIPOST.com – Presiden RI Joko Widodo bersama rombongan direncanakan berkunjung ke Bali, Jumat (8/10). Tujuannya dalam rangka mengecek kesiapan penyelenggaraan KTT G-20 di Bali pada 2022 mendatang.
Menindaklanjuti rencana tersebut, Kodam IX/Udayana selaku Komando Operasi Pengamanan (Koops Pam) melaksanakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP di Lapangan Apel Makorem 163/Wira Satya, Kamis (7/10). Apel tersebut dipimpin Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H. mewakili Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc.
Dalam amanat pangdam dibacakan Danrem Husein mengatakan pengamanan VVIP selalu dilaksanakan bersama dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah dan komponen masyarakat lainnya. Oleh karena itu harus dapat memberikan jaminan keamanan yang terbaik dan maksimal.
“Segala sesuatu terkait perencanaan, persiapan dan pelaksanaan pengamanan VVIP ini harus selalu kita laksanakan dengan sungguh-sungguh, serius serta tidak ada istilah sebagai kegiatan rutinitas,” ujarnya.
Apel ini perlu dilakukan untuk mengecek sejauh mana tingkat kesiapan pasukan Satgas Pengamanan VVIP, baik secara perorangan maupun satuan serta pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing unsur satgas. Termasuk saat mengambil langkah dan tindakan dalam mengatasi persoalan sesuai prosedur tetap (protap) pengamanan VVIP yang berlaku.
Pangdam menekankan sinergitas serta kerja sama antar unsur pengamanan yang terlibat untuk menjamin kelancaran serta menghindari terjadinya kesalahan sekecil apapun dalam pelaksanaan tugas.
Sedangkan Brigjen Husein mengungkapkan, hasil Rakorwil bersama pemerintah daerah dan Rakorpam pada Rabu (6/10), ada empat titik yang ditentukan akan dikunjungi Presiden Jokowi, yaitu Bandara Ngurah Rai, Mangrove Information Center, Kantor
Gubernur untuk memberikan arahan kepada Forkompimda, dan BNDCC.
“Rangkaian kegiatan ini sekitar 5 sampai 6 jam, semuanya sudah kami antisipasi. Kami menggelar 1.366 personel untuk mengamankan semua titik, baik venue-venue maupun rute yang dilalui RI 1,” ujarnya.
Paling utama tujuan kunjungan ini adalah mengecek persiapan pelaksanaan KTT G-20. Oleh karena itu, persiapan harus matang dan tunjukkan Bali siap menjadi tuan rumah. (Kerta Negara/balipost)