JAYAPURA! BALIPOST.com – Petinju Bali Julio Bria uang turun di kelas bantam (56 kg), melaju ke final, setelah di semifinal menundukkan lawannya Simon Makerawe (Jabar), di GOR Cendrawasih Jayapura, Senin (11/10). Selanjutnya, di laga pamungkas, Julio akan meladeni Yulius Frando Lumoly (Maluku). Di babak empat besar, Yulius mengalahkan Lucky Mira Agusto Hari (NTT).
Julio mengakui, selama menggeluti dunia adu jotos, dirinya belum pernah bertarung melawan Yulius. Kendati demikian, Julio mengamati gaya bertarung Yuliua yang kidal. “Yulius tampil agresjf dan sering melancarkan pukulan bertubi-tubi, namun saya siap mengantisipasinya dengan memblokade pukulannya,” papar Julio.
Sebelumnya, petinju Kornelis Kwangu Langu, di kelas layang (49 kg), juga melenggang ke final. Ia menantang Mario Kali (NTT). Kornelis ke final, padca menang atas Robi Rianto (Riau).
Pelatih tinju PON Bali Yulianus Leo Bunga, mengemukakan, petinju asuhannya sering bertemu Mario Kali. Bahkana, tercatat beberapa kali Kornelis sukses menaklukkan Mario. “Saya optimis Kornelis dan Julio mampu mengatasi lawan-lawannya, di partai pemuncak,” ujar Yulianus.
Untuk sementara, Bali meraih 2 perunggu melalui petinju Jekri Riwu di kelas welter ringan (64 kg), usai dikalahkan Farrand Papendang (Sulut), di semifinal, termasuk Yulius Babu Eha, di kelas ringan (60 kg), di semifinal, dikalahkan Matius Mandiangan (DKI).
Perburuan emas bagi kontingen Bali masih terbuka lebar, utamanya dari cabor terung derajat. Terbukti, 5 petarung derajat lolos ke final, yakni Made Ardi Arimbawa (64,1-67 kg), Rudi Nurudin (55,1-58 kg), Gede Dicky Handika Putra (58,1-61 kg), Andre Surya (75,1-80 kg), serta Ni Made Yogi Astrini (58,1-62 kg). (Daniel Fajry/Balipost)