BANGLI, BALIPOST.com – Melandainya kasus COVID-19 di Kabupaten Bangli akhir-akhir ini, membuat RSU Bangli akan mengaktifkan kembali layanan akupuntur, akupresur, dan meditasi yang disediakan di unit layanan kesehatan tradisional integrasi (Yankestrad). Sebab, layanan itu sudah vakum sejak pandemi melanda.
“Sejak pandemi COVID, layanan itu vakum,” ungkap Direktur RSU Bangli dr. I Nyoman Arsana, belum lama ini.
Dia menjelaskan vacumnya layanan tersebut dikarenakan pada layanan akupuntur dan akupresure terdapat aktifitas sentuhan secara langsung. Sementara untuk mencegah penularan COVID-19, sentuhan langsung harus diminimalisir. “Termasuk juga meditasi, itu kan berkelompok, bergrup orang banyak, sehingga sementara vakum,” ujarnya.
Namun, seiring melandainya kasus COVID di Bangli, pihaknya pun telah memikirkan untuk mengaktifkan kembali layanan itu. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan COVID-19.
Selain layanan akupuntur, akupresure dan meditasi, Unit Yankestrad RSU Bangli selama ini juga memiliki layanan ramuan jamu. Diungkapkan Arsana, beberapa bulan saat awal pandemi COVID-19, kunjungan ke RSU Bangli mengalami penurunan. Termasuk ke layanan Yankestrad.
Setelah pandemi benar-benar landai, pihaknya pun berencana mempromosikan kembali layanan Yankestrad ke masyarakat. Sekaligus mempromosikan layanan baru yang dimiliki RSU seperti pelayanan Paru, Urologi dan Gizi Klinis. “Gizi klinis ini penting peranannya untuk atasi stunting. Jadi bagaimana gizi yang baik untuk ibu hamil dan anak, bisa didapat dari layanan gizi klinis,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)