Tes penerimaan CASN di Bali digelar dengan prokes ketat. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Proses rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) terus bergulir. Setelah melewati tahap kelengkapan administrasi, kini akan memasuki seleksi kompetensi dasar (SKD).

Kegiatan SKD ini akan berlangsung pada 14 hingga 25 Oktober 2021. Peserta SKD wajib mengunduh aplikasi PeduliLindungi.

Hal ini ditegaskan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Denpasar, I Wayan Sudiana, Senin (11/10). SKD diikuti oleh 6.651 peserta yang sebelumnya sudah lolos seleksi administrasi.

Adapun lokasi untuk pelaksanaan SKD ini di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali, Jalan Hayam Wuruk No. 152, Sumerta Kelod, Denpasar. Pihaknya meminta peserta yang akan mengikuti SKD untuk mengunduh PeduliLindungi. “Kami wajibkan untuk download aplikasi itu. Jadi peserta juga kami minta ikut unduh PeduliLindungi,” kata Sudiana.

Baca juga:  Kendarai Jip Terbuka, Gubernur Koster dan Kapolda Tinjau Proyek "Venue" dan Infrastruktur KTT G20

Bukan hanya mengunduh aplikasi itu, peserta juga disarankan melakukan isolasi mandiri 14 hari sebelum pelaksanaan tes. Berdasarkan Surat Kepala BKN Nomor 7787/B-KS.04.01/SD/E/2021, peserta juga wajib mematuhi protokol kesehatan serta swab test RT PCR kurun waktu maksimal 2 x 24 jam dari jadwal tes atau rapid test antigen kurun waktu maksimal 1 x 24 jam dari jadwal tes dengan hasil negatif/non-reaktif.

Selain itu, peserta wajib sudah melakukan vaksinasi dosis pertama sebelum melaksanakan SKD. Peserta juga wajib mengisi formulir Deklarasi Sehat yang terdapat pada website https://sscasn.bkn.go.id dalam kurun waktu 14 hari sebelum mengikuti ujian seleksi dan paling lambat 1 hari sebelum mengikuti ujian.

Baca juga:  Segini, Korban Tewas Lakalantas Selama 2020

Jika ada peserta terkonfirmasi positif COVID-19 dalam kurun waktu 14 hari sebelum pelaksanaan tes, harus segera menginformasikan kepada Panitia Seleksi lewat email ppi.bkpsdm.kotadps@gmail.com pada hari itu juga. Diminta melampirkan data diri serta surat hasil swab RT-PCR dan kartu ujian peserta untuk mendapatkan penjadwalan kembali.

Sementara bagi peserta yang hasil swab antigen positif pada 1 x 24 jam sebelum pelaksanaan juga harus segera menginformasikan kepada Panitia Seleksi dengan prosedur yang sama. “Untuk protokol kesehatan, peserta wajib menggunakan masker 3 lapis dan ditambah masker kain di bagian luar dan membawa hand sanitizer ukuran kecil secara mandiri,” katanya.

Baca juga:  Gubernur Koster Minta CPNS Jadi Motor Pelayanan Publik

Sudiana mengatakan jumlah pelamar CPNS yakni sebanyak 8.460 orang. “Untuk CPNS, formasinya yang tersedia 123, jumlah pelamar 8.460 orang dan yang lolos seleksi administrasi 6.651 orang setelah pengumuman sanggah seleksi administrasi,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dari 8.460 pelamar, formasi yang paling banyak dilamar adalah Auditor Ahli Pertama dengan jumlah 1.630 pelamar. “Formasi yang dicari untuk CPNS tahun ini yakni jurusan Ekonomi dan Akuntansi mulai dari SMK, D3, hingga S1. Untuk SMK hanya 1 orang,” katanya.

Sementara formasi yang paling banyak akan ditempatkan di Inspektorat sekitar 20 orang. “Sisanya akan ditempatkan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pemkot Denpasar,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *