AMLAPURA, BALIPOST.com – Krisis air bersih dialami oleh ribuan kepala keluarga (KK) yang ada di enam dusun di Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Atas kondisi itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Karangasem mendistribusikan ke wilayah tersebut pada Selasa (12/10).
Kepala Desa Tianyar Tengah, I Ketut Ada, mengatakan, ada ribuan KK mengalami krisis air bersih. Sebelumnya warga mengandalkan air hujan yang disimpan di cubang.
“Untuk keperluan air bersih sehari-hari, warga terpaksa membeli air lewat mobil truk atau tanki. Warga membeli air bersih ini bisa dalam kurun waktu seminggu sampai dua pekan dengan harga sekitar Rp 400 ribu per tankinya. Karena kebutuhan air yang dipergunakan cukup banyak,” katanya.
Ada, menambahkan, bahkan akibat mulai krisis air bersih, tidak sedikit warga yang terpaksa harus menjual ternaknya. Sebab tidak bisa memberi air akibat krisis air bersih. “Hasil penjualan ternak ini, dipergunakan warga untuk membeli air bersih,” jelas Ada.
Divisi Penanggulangan Bencana PMI karangasem, Agus Dwi Hartono, mengungkapkan pihaknya sejauh ini baru bisa mendistribusikan air sebanyak 10 ribu liter untuk dua dusun. “Untuk penyaluran ke empat dusun yang lainnya akan kita drop di hari berikutnya,” ucapnya. (Eka Parananda/balipost)