Gede Dana. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Mengoptimalkan sumber potensi dalam upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah situasi pandemi COVID-19 terus dilakukan oleh Pemkab Karangasem. Kini, pemerintah tengah melirik Asphalt Mixing Plant (AMP) sebagai salah satu potensi yang bakal di garap untuk peningkatan PAD tersebut kedepannya.

Bupati Gede Dana mengatakan, saat ini sektor pendapatan hanya bisa tertumpu pada galian C. Mengingat pendapatan dari sektor pariwisata yang sebelumnya juga menjadi andalan untuk mendulang PAD anjlok akibat pandemi ini. “Kita akan lirik potensi lain untuk peningakatan PAD,” katanya.

Baca juga:  Minimalisir Kebocoran Pajak, Pemkab Bangun Empat Portal Pelapis Galian C

Menurut, Gede Dana, pihaknya akan di optimalkan, yakni berkaitan dengan galian C terutama di Asphalt Mixing Plant (AMP). Tercatat, sektor AMP memakai material dari galian C, sehingga pihaknya pun bakal membuatkan regulasi. “Kita sudah minta BPKAD mengecek kebawah, dan agar mengoptimalkan juga potensi yang lainya. Dengan begitu, kita bisa menambah pendapatan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) I Wayan Ardika mengatakan, sepanjang sepengetahuanya dari dulu AMP tidak kena pajak. Pihaknya pun bakal melakukan pengecekan kelapangan. “Kita akan coba cek dulu kelapangan berapa sejatinya ada AMP,” jelas Ardika. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Rakor dengan Menteri PANRB, Bupati Dana Sebut Karangasem Dapat Formasi 2.848 ASN
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *