BANGLI, BALIPOST.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi korban gempa yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Bangli, Senin (18/10). Risma juga meninjau langsung lokasi terdampak gempa di Desa Trunyan.
Risma ke Trunyan diantar rombongan Forkompinda Bangli. Karena akses darat belum bisa dilalui, Risma dan rombongan menuju lokasi menggunakan jalur air.
Risma mengatakan pihaknya datang langsung untuk memetakan langkah ansitipasi supaya tidak terjadi korban lagi. Sebagaimana yang disampaikan Kepala Desa Trunyan, bahwa terdapat delapan titik yang rawan bencana longsor. “Nah karena itu, nanti dengan pak bupati, dengan pak DPR RI wakil di sini, pak DPD, maka akan dipetakan untuk membuat suatu tempat antisipasinya. Jadi kalau hujan, mungkin semua warga harus pindah ke tepat yang ditunjuk aman,” terangnya.
Risma juga mengungkapkan sesuai permintaan warga, perlu adanya perahu untuk evakuasi lewat jalur air jika sewaktu-waktu terjadi bencana. “Tapi menurut saya bukan sekedar perahu. Karena kan ada lansia. Menurut saya juga harus ada buffer stock-nya. Jadi untuk kebutuhan makanan sampai mereka nanti bisa save. Karena kalau mengandalkan jalan, tidak mungkin. Jadi satu-satunya akses yang bisa kita gunakan adalah di air,” jelasnya.
Karenanya mantan Walikota Surabaya itu mengaku akan memberikan bantuan perahu serta tenda pengungsian. Jumlah bantuan perahu akan disesuaikan dengan jumlah penduduknya.
Sementara itu mengenai kebutuhan logistik, kata Risma sudah disiapka. “Justru kita yang harus siapkan antisipasinya supaya tidak ada lagi korban. Banyak negara lain yang kondisinya seperti ini, tapi kalau antisipasinya benar, Insya Allah kita akan bisa kurangi korban,” pungkasnya. (Dayu Swasrina/balipost)
