SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sistem pengolahan sampah pada TOSS Center Karangdadi, Klungkung, menyedot perhatian banyak kalangan. Selain dari sejumlah pemerintah daerah, kini Kementerian PUPR RI juga tertarik datang langsung ke lokasi, Selasa (19/10).
Pihak Kementerian PUPR ingin melihat dari dekat, bagaimana pengolahan sampah berbasis sumber yang sedang banyak dibicarakan orang ini.
Kedatangan pihak Kementrian PUPR guna mempelajari dan mengamati proses pengolahan sampah TOSS dalam rangka upaya percepatan penanganan sampah di wilayah Sarbagita (Denpasar – Badung – Gianyar – Tabanan). Pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, terdiri dari Dirjen Cipta Karya, terdiri dari Direktur Sanitasi Ir. Prasetyo, M.Eng, Kepala Subdirektorat Perencanaan Teknis Direktorat Sanitasi Marsaulina F.M. Pasaribu, S.T., M.E., dan Teknik Penyehatan Lingkungan Ahli Utama Direktorat Sanitasi Ir. Rina Agustin Indriani MURP.
Direktur Sanitasi Prasetyo, menyampaikan ketertarikannya dalam upaya Pemkab Klungkung menangani permasalahan sampah melalui sistem TOSS ini. Menurutnya, TOSS menjadi salah satu inspirasi karena cara ini berupaya mengurangi sampah dari sumbernya.
Sebab, ia mengakui tidak mudah untuk mengelola sarana pengolahan sampah seperti TOSS. Diperlukan dukungan dari berbagai pihak. “Paling penting adalah komitmen dari pengelola. Kami juga akan perhatikan bagaimana rencana pengelola ini untuk terus mengembangkan TOSS Center,” katanya.
Ia mengaku wajib memberikan dukungan kepada Pemkab dalam upayanya mengatasi permasalahan sampah. Demikian juga pemerintah daerah lainnya yang berkomitmen serupa dalam melakukan pengolahan sampah berbasis sumber seperti ini.
Sementara itu Bupati Suwirta mengakui, mengatasi persoalan sampah tidak hanya memerlukan dana yang besar, namun juga komitmen pemerintah baik itu pemerintah pusat dan daerah serta dukungan dari masyarakat.
Bupati Suwirta menambahkan meski TOSS telah berjalan, namun masih menghadapi kendala karena TOSS memerlukan gedung yang lebih luas dan penambahan mesin pengolah sampah guna mengurangi volume sampah residu. Untuk itu pihaknya sangat berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI dapat membantu mewujudkan kekurangan ini dalam menyempurnakan proses pengolahan sampah di TOSS Center.
“Kita akan usulkan lagi pembangunan satu unit gedung dan beberapa peralatan sehingga akan mempercepat pekerjaan pengolahan sampah. Selain itu kita juga sedang mengupayakan penataan lingkungan sekitar TOSS. Saat ini belum tertata rapi. Saya ingin TOSS Center menjadi tempat edukasi dan rekreasi bagi siapapun untuk mengetahui tentang pengolahan sampah menjadi listrik, pupuk dan lokasi pembibitan tanaman, semoga pemerintah pusat akan membantu mewujudkannya,” ujar Bupati Suwirta. (Bagiarta/balipost)