DENPASAR, BALIPOST.com – Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas berlangsung lancar di Bali, dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 yang ketat. Demikian juga PTM di SMAN 4 Denpasar, tidak ada hambatan berarti dalam pelaksanaannya. Warga sekolah taat dengan prokes, agar tidak menimbulkan klaster baru penyebaran COVID-19 di satuan pendidikan.
Kepala SMAN 4 Denpasar I Made Sudana, S.Pd., M.Pd. mengatakan penerapan prokes 3M sudah dilaksanakan dengan ketat di sekolah ini. Tiba di sekolah, siswa yang telah memakai masker diukur suhu tubuhnya, kemudian mencuci tangan, menjaga jarak antara siswa di kelas, kemudian mencegah kerumunan setiap pergantian sesi belajar.
Untuk kepentingan prokes, sekolah telah menyiapkan sarana prasarananya seperti alat cuci tangan, hand sanitizer dan alat pengkur suhu tubuh.
Sementara itu, agar pandemi COVID-19 segera berlalu dan lingkungan sekolah makin harmoni, karena hampir dua tahun tak digunakan untuk proses pembelajaran, bertepatan dengan Purnama Kalima, Rabu (20/10), sekolah dengan sebutan Foursma ini menggelar upacara Pamarisudha, dipuput oleh Ida Bawati Anak Agung Wisnawa.
Sudana mengatakan, upacara Pamarisuda ini digelar untuk menetralisir lingkungan sekolah agar makin seimbang dan harmoni, khususnya ruangan kelas yang kosong selama masa pandemi COVID-19. Sebab, hampir dua tahun aktivitas belajar mengajar tak dilaksanakan secara tatap muka, karena pandemi.
‘’Karena cukup lama ruang sekolah kosong, tidak dipakai untuk menyelenggarakan proses pembelajaran, kami menggelar upacara Pamarisuda,” jelasnya.
Melalui penyelenggaraan upacara ritual ini, diharapkan alam lingkungan sekolah menjadi lebih harmoni dan warga sekolah dianugerahkan kesehatan, keselamatan, dan kerahayuan. Secara niskala kami menggelar upacara ritual Pamarisudha, sedangkan secara sekala warga sekolah menerapkan prokes dengan ketat. Melalui upaya niskala dan sekala itu, diharapkan lingkungan makin harmoni dan pandemi COVID-19 cepat berlalu, sehngga aktivitas kembali normal. (Subrata/balipost)