Wali Kota Jaya Negara menghadiri pengabadian veteran Made Anom di TMP Pancaka Tirta, Tabanan. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Veteran Made Anom kini diabadikan dengan sebuah tugu di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pancaka Tirta Tabanan. Pengabadian veteran asal Banjar Kayumas Kaja, Kelurahan Dangin Puri ini dilaksanakan dalam sebuah upacara penghormatan dan peletakan simbolisasi abu jenazah almarhum dihadiri Wali kota Denpasar IGN Jaya Negara, Sabtu (23/10).

Jaya Negara mengatakan pengabadian nama pahlawan pejuang Denpasar ini sebagai bentuk penghormatan negara serta mengenang jasa para pahlawan. “Ini merupakan penghormatan pemerintah dan negara kepada almarhum yang telah berjuang dan berjasa dalam perang kemerdekaan Republik Indonesia. Kita selaku generasi penerus wajib menghormati dan melanjutkan perjuangan para pahlawan untuk mengisi kemerdekaan ini,” ujarnya.

Baca juga:  Nama Almarhum Veteran Putu Ngurah Gorde Diabadikan di TMP Pancaka Tirta

Plt. Kadis Sosial Kota Denpasar, I Nyoman Artayasa mengatakan almarhum merupakan peraih Bintang Gerilya sehingga dibuatkan tugu di TMP Pancaka Tirta. Disebutkan, para peraih Bintang Gerilya akan diabadikan dengan pembangunan tugu di TMP. “Prosesi ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan. khusus untuk para pahlawan atau veteran yang meraih Bintang Gerilya akan dibuatkan tugu di Taman Makam Pahlawan Nasional Pancaka Tirta Tabanan,” ujarnya.

Baca juga:  Bantuan Sosial Tunai Badung Diserahkan, Ini Target Tuntasnya Program

Ahli waris yang juga anak dari mendiang, Nyoman Gede Narendra mengaku terharu dan bangga nama ayahnya kini diabadikan di Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta Tabanan. “Kami selaku ahli waris dan anak almarhum merasa terharu dan bangga atas perhatian pemerintah yang sudah mengabadikan ayah kami, sehingga kami sebagai penerus beliau dan anak cucu kami bisa tetap tahu sejarah perjuangan ayah kami dalam perang kemerdekaan Republik Indonesia,” katanya.

Baca juga:  Pendam Ziarah ke TMP Pancaka Tirta Tabanan

Lebih lanjut, Narendra yang menjabat Kadis Perkim Kota Denpasar menceritakan ayahnya sudah meninggal pada 1992. Namun karena pada masa perjuangan dahulu meraih gelar Bintang Gerilya, sehingga saat ini diabadikan dan dibuatkan tugu pahlawan. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *