DENPASAR, BALIPOST.com – Meningkatkan kualitas karakter diri pribadi melalui ajaran agama menjadi penopang penting terwujudnya toleransi dan kualitas kehidupan dalam bersosialisasi di tengah masyarakat. Oleh karena itu, para Pinandita Hindu diharapkan mampu melahirkan umat berkualitas. Demikian dikemukakan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Hindu, Kementerian Agama RI, Tri Handoko Seto, Sabtu (23/10), saat menutup Mahasabha III Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) di Gedung Balai Diklat Industri.
Ia menyebutkan ditingkatkannya kualitas sumber daya manusia Pinandita, secara otomatis memberikan layanan yang baik terhadap masyarakat dan meningkatkan kualitas umat. Dikatakannya, PSN merupakan ujung tombak dalam pelayanan, sehingga diharapkan bisa berperan dalam menuntun umat terus bertransformasi ke arah yang lebih baik.
Para Pinandita dan pemangku juga diharapkan mampu untuk terus mengajegkan Hindu dresta Nusantara. Hal ini perlu perhatian para pemuka agama, agar bisa menuntun umatnya sehingga tidak terpengaruh aliran sampradaya, pengaruh arus globalisasi dan perkembangan teknologi informasi telah berperan dalam pergeseran pandangan dan nilai serta perubahan perilaku masyarakat.
“Hal ini tentu saja menjadi tantangan kita ke depan, sehingga peran Pinandita dan pemangku sangat penting dalam membangun pengetahuan dan meningkatkan kualitas umatnya,” tandas Tri Handoko.
Hingga saat ini tercatat 80 ribu pinandita yang ada di Indonesia. Pihaknya melakukan pengembangan wawasan pemangku dan pinandita, terutama tatwa, susila dan upakara, secara periodik. (Winatha/balipost)