DENPASAR, BALIPOST.com – Karateka Cokorda Istri Agung Sanistyarani yang akrab disapa Coki, baru saja menyabet emas di PON XX Papua 2021. Kini, Coki tetap menghuni pelatnas dan diproyeksikan akan berlaga di Piala Asian Karatedo Federation (AKF), di Kazakhstan, Desember 2021.
Pelatih PON Bali Putu Deddy Mahardika, di Denpasar, Selasa (26/10), mengemukakan, karateka pelatnas akan turun di Piala AKF, termasuk junior U-21 dan kadet. “Saya juga menerima informasi, seleknas junior akan digelar di Bandung, pada 4-6 November.
Sejauh ini, saya juga belum tahu karateka junior Bali yang akan dikirim guna mengikuti seleknas,” papar Deddy.
Ia mengatakan Piala AKF sangat penting bagi karateka Timnas SEA Games, sebagai ajang pemanasan. Selain Coki, kata dia, karateka Bali I Kadek Krisna Dwi Antara (kumite -60 kg) juga mendulang emas di PON Papua.
Hanya, menurut Deddy, hingga kini belum ada pemanggilan masuk pelatnas bagi atlet peraih emas PON. Deddy mengakui, prestasi karateka Bali merebut 2 emas dan 2 perunggu, di PON Papua. Sedangkan, PON sebelumnya hanya meraih 1 emas dan 6 perunggu.
Secara kebetulan, dirinya menjadi pelatih PON di Jabar 2016, dan PON Papua 2021. “Secara kebetulan juga, Coki dan Kadek Krisna, saya yang melatih sejak kecil,” tuturnya.
di sisi lain, Manajer Tim PON Armand Setiawan berharap, Coki, Kadek Krisna, termasuk Ni Made Nada Dwimayanti (kumite -68 kg) bisa dipanggil pelatnas. Apalagi, Kadek Krisna pernah menghuni pelatnas junior U-21. “Saya kira Nada juga layak masuk pelatnas untuk pelapis atau sparring,” ucapnya.
Bagi Armand, upaya merebut 2 emas bukanlah mudah, mengingat selama ini karateka seperti Kadek Krisna juga harus fokus pada pekerjaannya selaku anggota TNI-AD. “Sukses merebut 2 emas ini berkat kerja keras, ter,asuk mendatangkan pelatih guna menangani Kadek Krisna di Jakarta,” ungkapnya. (Daniel Fajry/balipost)