AMLAPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem akan mengusulkan bantuan dana siap pakai (DSP) ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk warga yang terdampak bencana alam gempa di Karangasem. Dana yang diusulkan itu akan dipergunakan untuk memperbaiki rumah dan fasilitas umum (fasum) yang rusak.
Sekretaris Daerah (Sekda) Karangasem, Ketut Sedana Merta, mengatakan, rencana ini segera diusulkan. Dalam usulan kerusakan rumah akan dirinci. Artinya persentase kerusakan rumah disertakan, sehingga anggaran bisa keluar.
“Kita berharap ada bantuan CSR serta DSP dari BNPB untuk memperbaiki rumah warga yang rusak. Seperti di Desa Ban, Kecamatan Kubu dan Desa Pempatan, Kecamatan Rendang. Karena di dua kecamatan ini sangat terdampak,” ucapnya.
Sedana Merta, menambahkan, pemerintah daerah masih memikirkan konsep rumah yang pas untuk warga di Ban, Kubu. Pasalnya, Ban merupakan daerah yang dilalui patahan sesar.
Pemerintah tidak ingin hal serupa kembali terjadi di Ban. “Kita sempat diskusi, model rumah yang layak di Desa Ban yakni rumah kayu bedeg. Karena daerah Ban dilalui patahan sesar, sehingga sangat rawan. Model rumah ini akan diusulkan. Harapannya yakni agar tidak ada korban jiwa saat teerjadi gempa bumi di Ban,” paparnya.
Berdasarkan data sementara, jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa tercatat 1.848 unit. Meliputi rumah, fasilitas umum, sekolah, dan cubang masyarakat (tempat tampung air bersih).
Dari 1.848 unit bangunan yang mengalami kerusakan, sebanyak 577 unit rusak parah, 24 unit rusak sedang, dan 1.247 unit mengalami rusak ringan. Warga yang rumahnya mengalami kerusakan untuk sementara tinggal ditenda yang dibangun tim gabungan dari TNI dan polisi. (Eka Parananda/balipost)
