Sejumlah sapi berada di kandangnya. (BP/Dokumen)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Dinas Peetanian (Distan) Karangasem mengklaim populasi sapi di Kabupaten Karangasem mengalami peningkatan. Hal itu tidak lepas dari keberhasilan petugas dalam melakukan inseminasi buatan (IB) melalui program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan).

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Made Ari Susanta, mengatakan, secara umum perkembangan populasi sapi Bali, khususnya di Karangasem mengalami peningkatan yang siginifikan dibanding tahun sebelumnya. Hanya saja, data populasi untuk tahun 2021 masih sedang dalam proses.

Baca juga:  Buronan Napi Narkoba Timor Leste Dibekuk di Renon

“Sebagai data acuan untuk tahun 2020 lalu, populasi sapi ternak di Karangasem berjumlah 126 ribu ekor. Dan untuk data capaian tahun ini masih sedang proses. Karena pendataan bukan per triwulan atau per semester. Tapi kami langsung input dalam setahun,” ucapnya.

Ari Susanta, menambahkan, meningkatnya populasi sapi tidak lepas dari program Sikomandan. Karena didalam program tersebut, pemerintah melalui Dinas Pertanian melakukan percepatan pengoptimalan reproduksi sapi. Sehingga peternak tidak kehilangan momen untuk mengawinkan sapinya dan cepat mendapatkan anak sapi.

Baca juga:  Empat Hari Mengungsi, Satu Kritis dan Puluhan Rawat Inap di RSUD Klungkung

“Target program Sikomandan di tahun ini tidak banyak. Mengingat adanya refocusing anggaran pemerintah pusat untuk penanganan covid-19. Tapi petugas kami di Lapangan terus melakukan kawin suntik. Jadi meski target tidak banyak, tapi terlampaui dari target,” jelasnya. (Eka Prananda/Balipost).

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *