DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Kamis (28/10), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.
1. Kasus Pembeli Mobil Dikeroyok, Pelaku Buron Ngaku Buser Polda
DENPASAR, BALIPOST.com – Anggota Unitreskrim Polsek Denpasar Utara (Denut) dibantu Satreskrim Polresta Denpasar hingga saat ini masih memburu pelaku pengeroyokan, HG alias Im. Selain itu, polisi mendalami informasi terkait saat kejadian pelaku mengaku anggota Buser Polda Bali.
Hal ini akan terjawab bila HG ditangkap. “Kami belum tahu (ngaku buser) karena (HG) belum ditangkap,” kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Kamis (28/10).
2. Pasek Suardika Mundur dari Sekjen Hanura
JAKARTA, BALIPOST.com – Politisi Gede Pasek Suardika mengumumkan secara terbuka pengunduran dirinya sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura di Jakarta, Kamis (28/10). Dalam surat tertulis yang ia unggah di akun Facebook pribadinya, Kamis, Gede Pasek tidak menyebut secara jelas alasan pengunduran dirinya.
Walaupun demikian, dikutip dari Kantor Berita Antara, ia menyampaikan dirinya membutuhkan tempat pengabdian baru untuk mewujudkan ide dan gagasan politiknya secara maksimal.
3. Buka Mahasabha XII PHDI, Ini Harapan Presiden ke Umat Hindu
DENPASAR, BALIPOST.com – Pandemi bukan saja menjadi ujian, tapi juga memberikan pelajaran yang sangat berharga. Ujian dan pelajaran menjadi dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Demikian dikemukakan Presiden Joko Widodo saat membuka Mahasabha XII PHDI Pusat yang dipantau secara virtual, Kamis (28/10).
Presiden menyebutkan pandemi bukan hanya beban, tapi kesempatan memperbaiki diri juga diajarkan saat pandemi ini. Umat Hindu dan seluruh masyarakat Indonesia diminta untuk mengambil pelajaran dari pandemi ini, sehingga menjadi bangsa yang tahan banting, semakin kokoh, dan yang mampu memenangkan tantangan-tantangan ke depan.
4. KPK Geledah Dinas PUPRPKP, Ini Tanggapan Bupati Tabanan
TABANAN BALIPOST.com – Adanya penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di sejumlah OPD, salah satunya di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Penataan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) mendapat tanggapan Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, Kamis (28/10). Ia mengatakan menghormati proses hukum terkait penggeledahan yang diduga menyangkut Dana Insentif Daerah (DID) 2018 ini.
Sanjaya mengaku dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Tabanan siap kooperatif. Meski dia belum tahu pasti terkait kasus yang sedang ditangani KPK, namun yang jelas ia menegaskan akan menghormati proses hukum saat ini.
5. KPK Buka Suara Soal Penggeledahan Sejumlah Instansi di Tabanan
JAKARTA, BALIPOST.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah beberapa lokasi di Kabupaten Tabanan, Bali, Rabu (27/10). Soal penggeledahan ini, KPK akhirnya buka suara.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (28/10), dikutip dari Kantor Berita Antara membenarkan bahwa penggeledahan terkait kasus suap. “Benar, Tim Penyidik KPK, Rabu (27/10) telah selesai melakukan penggeledahan di Kabupaten Tabanan, Bali,” katanya.