Pembukaan Porprov Bali di Tabanan 2019. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – KONI Bali menjelang akhir tahun 2021 ini, bakal menggodok peraturan Porpov Bali 2022, mulai atlet yang bisa tampil, mutasi atlet sampi pelaksanaannya. Pasalnya, KONI berkewajiban melaksanakan hajatan multievent dua tahunan antarkabupaten dan kota se-Bali.

Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, di Denpasar, Jumat (29/10) menerangkan, keputusan jadi atau tidak Porprov mutlak di tangan pemerintah. Akan tetapi, KONI sebagai pelaksana tetap berkewajiban menyusun aturan main. “Sebagaimana keputusan terakhir, Porprov Bali 2022 tuan rumahnya bersama seluruh kabupaten dan kota,” ungkapnya.

Baca juga:  PPKM Level 2, SMA/SMK/SLB di Bali Lakukan Pembelajaran "Hybrid"

Hanya, kata dia, dalam perkembangannya apakah masih tetap tuan rumah bersama, atau salah satu daerah yang menjadi tuan rumah. Selain itu, sejauh ini juga belum diputuskan venue cabor-cabor, yang akan dihelat di daerah mana. “Saya kira, perkembangan pelaksanaan Porprov ini masih bisa berubah, tergantung perkembangan ke depannya,” terangnya.

Bahkan, lanjut dia, pihaknya juga akan memanggil tiap cabor yang dipertandingkan, termasuk berapa nomor dan medali yang diperebutkan. Yang jelas, menurut Suwandi, pasca PON Papua ini seluruh pengprov cabor agar melalukan evaluasi, baik yang sukses maupun gagal di PON Papua.

Baca juga:  Bola Tangan Diusulkan Ekshibisi di Porprov 2022

Ia juga meminta cabor yang pulang tanpa medali, seperti binaraga, tenis lapangan, voli pantai, wushu dan aeromodeling. “Kemajuan prestasi sebuah cabor, juga bisa dilihat dari induk organisasinya,” jelasnya. (Daniel Fajry/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *