DENPASAR, BALIPOST.com – Satu-satunya petinju peraih emas PON XX Papua 2021 Kornelis Kwangu Langu (kelas layang/49 kg) diminta mempertajam pukulan lurusnya, yakni jab dan straight. Tujuannya, untuk memukul telak lawan hingga tidak berkutik.
Harapan itu disampaikan pelatih PON Yulianus Leo Bunga, di Denpasar, Senin (1/11), terkait evaluasi petinju asuhannya. Menurut Yulianus, Kornelis perlu memaksimalkan pukulan lurusnya yang sangat bermanfaat dan efektif, diselingi pukulan hook dan upper cut. “Saya yakin kalau pukulan jab dan straight Kornelis dimaksimalkan, bakal mampu merobohkan lawan,” pesan dia.
Sementara, untuk dua peraih perak Julio Bria dan Cakti Dwi Putra, Yulianus mengevaluasi Julio diinstruksikan menggebug lawannya dengan pukulan beruntun. “Kenyataannya, Julio hanya mampu melakukan sekali pukulan terhadap lawannya di atas ring,” ucapnya.
Sedangkan, untuk Cakti Dwi Putra, Yulianus menyarankan dalam dunia adu jotos, seorang petinju harus memiliki sikap beringas, garang, dan galak di atas ring, namun tetap menjunjung tinggi sportivitas dan fair play. “Kalau saya mengamati penampilan Cakti terkena pukulan tetap diam saja. Padahal, semestinya Cakti cepat melakukan pukulan balasan bertubi-tubi,” terangnya.
Yulianus cukup puas terhadap penampilan 6 petinju asuhannya di PON Papua. Pasalnya, keenam petinju pulang membawa medali 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu.
Ia pun optimis, Kornelis kembali menghuni pelatnas SEA Games dan mampu mempertahankan medali emas, pada SEA Games 2022. “Sebelumnya, Kornelis juga menyabet emas pada SEA Games di Singapura 2019,” ungkapnya. (Daniel Fajry/balipost)