NEGARA, BALIPOST.com – Menurunnya kasus COVID-19 di Jembrana juga berdampak pada kondisi Isolasi Terpusat (Isoter) yang disediakan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Jembrana. Sejak pertengahan Oktober, tempat isoter yang sebelumnya tersebar di Puskesmas, asrama sekolah dan hotel, sudah dikembalikan fungsinya seperti semula.
Sekretaris II Satgas Covid-19 Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, Senin (1/11) dikonfirmasi mengatakan dari total 12 lokasi karantina terpusat, baik itu asrama sekolah, puskesmas, hotel dan Isoter berbasis desa sudah dikembalikan fungsinya. “Tentunya sebelum kita kembalikan kita pastikan sterilisasi. Sudah sejak 16 Oktober lalu bertahap kita kembalikan. Termasuk asrama sekolah dan Hotel Jimbarwana,” kata Artana Putra.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana ini menguraikan Satgas masih menyisakan satu tempat yang dijadikan isoter yakni di Hotel Hapel, Desa Baluk. Hal itu untuk antisipasi ketika ada kasus yang perlu dilakukan Isoter. “Laporan harian kasus COVID-19 masih ada. Tapi memang tidak dirawat kita lakukan karantina terpusat. Kemarin ada satu (pasien),” tambahnya.
Hotel Jimbarwana menurutnya juga sudah tidak digunakan lagi dan dikembalikan fungsinya. Apalagi, hotel plat merah itu akan difungsikan kembali dengan dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
Meski demikian, Satgas akan mengambil upaya lagi apabila nantinya ada kasus meningkat seperti sebelumnya. Tetapi difokuskan saat ini pengetatan prokes di masyarakat dan vaksinasi. (Surya Dharma/balipost)