Tangkapan layar peta zonasi risiko penyebaran COVID-19 di Indonesia. (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali masih betah berada di zona kuning atau risiko rendah penyebaran COVID-19 berdasarkan zonasi dilansir website COVID-19, Selasa (2/11). Dilihat dari data evaluasi per 31 Oktober, seluruh kabupaten/kota di Bali masuk dalam zona risiko ini.

Dengan masih bertahannya Bali di zona ini, telah 6 minggu berturut-turut seluruh kabupaten/kota dikategorikan sebagai wilayah dengan risiko penyebaran COVID-19 yang rendah. Bali pun dari assesmen pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat masih menjalani PPKM Level 2 dalam 2 minggu ke depan, mulai Selasa (2/11) hingga Senin (15/11).

Dari data mingguan, tambahan kasus Bali mencapai penambahan sebanyak 140 kasus, yaitu dari 113.731 pada 25 Oktober menjadi 113.871 kasus di 31 Oktober. Jika dirata-ratakan terjadi penambahan sebanyak 20 kasus dalam sehari.

Baca juga:  Mantan Kadisbud Denpasar Mulai Disidang

Untuk kasus sembuh, tambahannya masih cukup signifikan. Sepekan di periode yang sama, kenaikan kasus sembuh mencapai 191 orang, yaitu dari 109.340 kasus ke 109.531 kasus. Bila dirata-ratakan kesembuhan harian mencapai 27,28 kasus.

Sementara pada kasus meninggal, dalam sepekan dilaporkan sebanyak 8 pasien menjadi korban jiwa, dari 4.018 kasus menjadi 4.026 kasus. Atau tercatat sebanyak 1,14 korban jiwa per hari bila dirata-ratakan.

Kasus aktif berkurang dalam periode itu, dari 360 kasus menjadi 285 kasus. Turun sebanyak 75 kasus dalam sepekan atau secara rata-rata turun 10,71 kasus sehari.

Baca juga:  Dipertanyakan, Pembangunan Pondasi di Lokasi Langganan Banjir

Ketaatan Prokes

Tak hanya penanganan pandemi yang terus membaik, Bali juga masih menyandang predikat provinsi dengan ketaatan protokol kesehatan sangat baik. Persentase ketaatan prokes, baik memakai masker dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan berada di atas 97 persen.

Dari data terbaru periode pemantauan 25 hingga 31 Oktober, sebanyak 1.319.623 orang di Bali diawasi pelaksanaan prokesnya. Jumlah titik pantau ada di 248.351 lokasi di 9 kabupaten/kota dengan 57 kecamatan dan 464 kelurahan/desa.

Baca juga:  Zona Merah Ini Sumbang Korban Jiwa Terbanyak, Tertua 78 Tahun

Hasilnya, kepatuhan memakai masker jika dirata-ratakan dari 9 kabupaten/kota mencapai 97,77 persen atau menurun dari sepekan sebelumnya yang mencapai 98,42 persen. Kepatuhan tertinggi ada di Gianyar, dengan persentase mencapai 99,81 persen. Sedangkan kepatuhan terendah ada di Tabanan dengan persentase 91,00.

Sementara itu, untuk kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan, jika dirata-ratakan dari 9 kabupaten/kota mencapai 94,99 persen. Persentase ini juga turun dari seminggu sebelumnya yang mencapai 96,66 persen. Kepatuhan tertinggi disandang Karangasem dengan  99,64 persen. Sedangkan yang terendah adalah Tabanan sebesar 74,05 persen. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *