SINGARAJA, BALIPOST.com – Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng diterjunkan untuk menelusuri kejadian gempa darat yang berpusat di Tejakula, Senin (1/11). Hasilnya, hingga sekarang belum ditemukan adanya kerusakan akibat goncangan gempa yang bermagnitudo 2,3 tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Buleleng Putu Ariyadi Pribadi, Selasa (2/11) mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat kecamatan, desa dan pihak terkait. Dari koordinasi itu, gempa itu tidak menimbulkan kerusakan.
Namun begitu, saat kejadian, warga merasakan terjadi goncangan. “Setelah ada informasi gempa darat di sana, kami hubungi camat dan aparat terkait, dan tidak sampai terjadi kerusakan dan hanya warga merasakan ada goncangan,” katanya.
Untuk memastikan kondisi pascagempa, TRC BPBD telah dikirim ke lokasi kejadian. Ini untuk menelusuri kemungkinan adanya kerusakan. Dari upaya ini, personel TRC sejauh ini tidak menemukan adanya kerusakan akibat gempa.
Ariyadi mengimbau warga agar tetap waspada dengan kemungkinan terjadinya bencana alam. Apalagi, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) telah merilis akan terjadi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan. (Mudiarta/balipost)