Dapur yang menjadi satu dengan kamar mandi milik Jro Mangku Suci roboh karena tergerus hujan pada Jumat (5/11) dini hari. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Bencana akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda Buleleng tak hanya menyebabkan longsor di Desa Sepang dan Busungbiu. Bencana longsor juga terjadi di Desa/Kecamatan Tejakula.

Dapur yang menjadi satu dengan kamar mandi milik korban Jro Mangku Suci tiba-tiba amrbuk. Diduga bangunan permanen ini tergerus hujan yang terjadi Kamis (4/11).

Perbekel Desa/ Kecamatan Tejakula, Gede Diarsa, Jumat (5/11) mengatakan peristiwa ini terjadi pada dini hari sekitar pukul 01.00 WITA. Kala itu, korban dan keluarga sedang beristirahat.

Baca juga:  Merajan Gede di Peguyangan Kaja Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Tiba-tiba korban terkejut mendengar ada suara bangunan runtuh. Setelah dicek, korban menemukan ruang dapur yang berhimpitan dengan kamar mandi roboh.

Pondasi dan sebagian tembok bangunan itu terbelah kemudian terjungkal ke lokasi yang lebih rendah. Tidak saja merusak bangunan, sejumlah peralatan rumah tangga milik korban tertimbun tanah. “Jadi benar ada kejadian dapur dan kamar mandi ambruk, tidak ada korban jiwa karena kebetulan pemiliknya tengah beristirahat di kamar,” katanya.

Baca juga:  Pohon Tumbang, Jalur Seririt-Pupuan Tersendat

Menurut Perbekel Diarsa, dari pantauan di lokasi kejadian, sebelumnya bangunan milik korban telah mengalami retak. Keretakan ini diduga akibat goncangan gempa yang berpusat di Tejakula beberapa waktu yang lalu.

Namun begitu, bangunan itu ambruk dipastikan karena tanah di atas bangunan itu tergerus hujan dengan intensitas tinggi. “Sebelumnya sudah ada keretakan karena gempa beberapa waktu lalu, namun karena sebelum kejadian hujan deras sekali jadi tanahnya tergerus dan banguan itu roboh dan jatuh ke lokasi di bawah yang lebih rendah,” jelasnya.

Baca juga:  Jalan Menuju Pura Pasar Agung di Desa Selat "Benyah Latig"

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencnana Daerah (BPBD) Buleleng bersama warga melakukan gotong royong membantu korban membersihkan sisa bangunan yang roboh. Sementara menunggu perbaikan, korban dan keluarganya untuk sementara mengungsi ke rumah kerabatnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *