NEGARA, BALIPOST.com – Banjir di sungai Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo mengakibatkan sejumlah ternak warga mati hanyut tersapu air sungai. Banjir juga mengakibatkan senderan sungai hancur, serta menyapu jembatan penghubung antarbanjar di Banjar Sumbul, dan menggerus wantilan di Pura Puseh setempat.
Perbekel Yehembang Kangin, I Gede Suardika, Jumat (5/11) mengatakan banjir di Sungai Yehembang itu merusak sejumlah fasilitas umum. Selain jembatan gantung di Nusamara, air sungai juga merusak senderan dan menggerus bangunan Wantilan Pura Puseh.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Air sungai menurutnya cukup tinggi, bahkan hingga merendam jembatan permanen di Banjar Sumbul. Namun tidak sampai merusak jembatan tersebut.
Data yang dihimpun air sungai juga menghanyutkan ternak sapi milik warga, satu mati dan dua hilang hanyut. Selain itu juga tambak ikan sebanyak 12 kolam juga hancur diterjang air sungai.
Yang paling parah senderan di Wantilan Pura Puseh Yehembang Kangin. Bangunan tersebut jaraknya kini tersisa sejengkal dari sungai dan sangat rawan ambruk. (Surya Dharma/balipost)