Salah satu petani bunga pacar air di Desa Sibang Gede yang menikmati lonjakan harga bunga jelang Galungan. (BP/Par)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Badung, menjelang Hari Raya Galungan mulai bergejolak. Melonjaknya harga dipicu oleh lonjakan permintaan pasar menjelang perayaan dharma melawan adharma.

Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional, Senin (8/11) harga kebutuhan pokok yang mengalami peningkatan, seperti harga daging babi dari Rp 85.000/kg naik menjadi Rp 90.000/kg, harga daging ayam Rp 38.000/kg naik menjadi Rp 39.000/kg, harga cabai rawit dari Rp 19.000/kg naik diangka Rp 21.000/kg, harga bawang merah Rp 20.000/kg naik menjadi Rp 21.000/kg, harga cabai besar Rp 19.000/kg.

Kabag Perekonomian Setda Badung, AA Sagung Rosyawati saat dikonfirmasi Senin kemarin tak menampik adanya lonjakan harga sejumlah kebutuhan pokok jelang hari raya. Namun, kenaikan harga bukan lantaran kelangkaan barang, melainkan meningkatnya permintaan pasar. “Ada lonjakan tapi masih wajar. Itupun hanya untuk komuditas tertentu kebutuhan hari raya. Seperti, daging babi, janur, buah, dan kebutuhan hari raya lainnya,” ungkapnya.

Baca juga:  Pandemi, Petani Jeruk Kintamani Nikmati Harga Tinggi

Guna meredam lonjakan harga, Pemkab Badung telah menyelenggarakan pasar murah. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan fluktuasi harga kebutuhan pokok di pasaran dapat diredam. “Minggu lalu sudah menyelenggarakan pasar murah di Balai Budaya Giri Natha, Jumat kemarin juga Dinas Pertanian mengadakan Badung Promo Tani. Kami berharap pasar murah yang diselenggarakan bisa menstabilkan harga,” katanya.

Selain harga kebutuhan pokok, harga bunga pacar sebagai salah satu pelengkap upacara Galungan juga mengalami lonjakan. Salah satu Petani Bunga Pacar Air di Desa Sibang Gede, Badung Made Adnyana, saat ditemui membenarkan harga bungan pacar air naik.
“Kalau hari raya Galungan harga bunga pacar memang mengalami peningkatan. Hal itu karena permintaan akan bunga banyak,” ujarnya.

Baca juga:  Jelang Kuningan, Harga Janur Meroket

Pihaknya mengakui, pada Jumat lalu untuk di petani harga bunga pacar air mencapai Rp 35 ribu per satu ikat, atau 3,5 kg. Artinya jika di hitung kilo, harganya mencapai Rp 10 ribu. “Jumat lalu padahal ada hari raya Sugian harga bunga diangka Rp 10 ribu perkilogram. Namun saya prediksi sekarang naik mencapai Rp 40 ribu perkilo,” ucapnya.

Kendati demikian, kenaikan harga bunga pacar air ini tergolong musiman. Bahkan jika di hari biasa harga bunga pacar air sangat murah, bahkan pernah Rp 4 ribu perkilo. “Harganya berbeda-beda bunganya soalnya bergantung kesegarannya. Namun khusus untuk untuk di pasar bisa beda lagi, bisa lebih besar. Apalagi bunga dikirim ke beberapa daerah,” ungkapnya.

Baca juga:  Atasi Persoalan Adminduk, Desa Dinas dan Adat Harus Sinergi

Pria yang menggarap 20 are lahan itu mengaku setiap hari dirinya ia bisa memetik bunga sebanyak 20 Kg perhari bergantung luas wilayah lahan yang digarap. Proses pemetikan pun dilakukan bersama keluarganya yakni istrinya.(Parwata/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *