Satpol PP Denpasar saat melakukan penertiban prokes. (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Masyarakat diharapkan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) 3 M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, saat merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan, agar kasus COVID-19 makin mereda.
‘’Kendati kasus sudah mulai mereda, masyarakat hendaknya tidak euforia berlebihan. Hendaknya tetap waspada terhadap penularan virus Corona dengan disiplin menerapkan prokes,’’ harap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Selasa (9/11).

Harapan senada disampaikan Kepala Satpol PP Kota Denpasar, Dewa Anom Sayoga. Pada hari Raya Galungan ini masyarakat agar tetap waspada.

Jangan ada euforia berlebihan karena kasus sudah melandai dan sudah vaksin dua kali. ‘’Sebaiknya tetap utamakan prokes yang ketat melalui 5 M yaitu memakai masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak, mencuci tangan sesering mungkin, dan mengurangi mobilitas. Melalui moment hari raya ini, mari tingkatkan srada bakti ngastiti Hyang Widhi, jangan abaikan prokes karena virus datangnya tidak pernah bisa diduga,’’ kata Anom Sayoga.

Baca juga:  Pendisiplinan Prokes Sasar Toko Modern

Di sisi lain, Dewa Rai yang Kabag Humas Pemkot Denpasar itu mengatakan, kasus baru positif COVID-19 di Kota Denpasar bertambah hanya 3 kasus per Senin (8/11). Menggembirakan, pada hari itu tidak ada penambahan kasus kematian akibat pandemi tersebut.

Kasus sembuh COVID-19 juga terus bertambah siginifkan. Bahkan, penambahan kasus sembuh melampaui penambahan kasus baru. Penambahan kasus sembuh sebanyak 13 orang.

I Dewa Gede Rai mengatakan, kendati kasus COVID-19 makin melandai, namun penularan virus masih ditemukan. Karena itu pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan prokes.

Baca juga:  Anggota Paskibraka Buleleng 2019 Meninggal Karena Sakit 

Berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Denpasar untuk menekan kasus COVID-19, seperti melakukan edukasi setiap hari, demikian juga monitoring, penegakan yustisi, vaksinasi, peningkatan kapasitas tracing dan testing dan lain sebagainya. Pemkot akan terus berupaya agar semua wilayah di Denpasar menjadi zona hijau. Tentu dengan dukungan dan partisipasi masyarakat dalam mentaati prokes.

Dewa Anom Sayoga menambahkan, sosialisasi dan penertiban prokes akan tetap digelar sepanjang PPKM masih diberlakukan dan pandemi belum sirna. Kata Anom Sayoga, kendati kasus COVID-19 telah melandai dan PPKM sudah turun ke level 2, bukan berarti prokes sudah dapat diabaikan.

Baca juga:  Positif COVID-19 di Denpasar Bertambah, Kelurahan Ini Masuk Kategori Zona Merah

Masyarakat harus tetap waspada dan tidak boleh lengah. Sebab, pada saat kasus melandai, malah tingkat pelanggaran prokes fluktuatif dan cenderung meningkat. Ini yang menurut Sayoga perlu mendapat atensi semua pihak agar kasus COVID-19 tak melonjak lagi. (Subrata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *