Kapolda bersama Bupati Jembrana menanam Pohon Kejujuran di areal Pura Jagatnata Jembrana, Senin (15/11). (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Kapolda Bali Irjen (Pol) Putu Jayan Danu Putra bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba menanam bibit pohon kejujuran (garcinia mangostana) di areal halaman Jaba Pura Jagatnatha Jembrana, Senin (15/11) pagi. Pohon kejujuran atau Manggis ini merupakan upaya menggugah masyarakat untuk menanam pohon.

Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengatakan penanaman sebagai simbol pelestarian lingkungan. Dan yang ditanam di areal suci Pura Jagatnata adalah pohon Manggis yang memiliki filosofi buah kejujuran. “Kami dan pak Bupati, sepakat untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dan dimulai dari sini sebagai tempat sentral Jembrana, kita harapkan memberikan pengaruh baik bagi Kabupaten Jembrana,” kata Kapolda.

Baca juga:  Pemuda Asal Bima dan Pemangku dari Denpasar Diamankan saat Nyepi

Penanaman ini dilakukan setelah serah terima jabatan (Sertijab) Kapolres Jembrana dari AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa kepada AKBP I Dewa Gde Juliana di Mapolres Jembrana. Upacara yang digelar secara langsung ini merupakan yang pertama selama Pandemi.

Kapolda menekankan pesan kepada Kapolres yang baru menjabat agar menjaga disiplin Prokes Covid-19 selama masa PPKM ini. Terlebih Jembrana merupakan pintu masuk utama dari Pulau Jawa dan memiliki intensitas tinggi lalu lalang orang keluar masuk Bali.

Baca juga:  Harga Minyak Curah di Jembrana Merangkak Naik

“Kegiatan atau even nasional maupun internasional akan mulai dilakukan, kita tekankan untuk tetap disiplin Prokes maupun dari segi keamanan,” tambah Kapolda Bali.

Kapolda juga berpesan agar berkomunikasi yang baik dan kompak dengan Forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah). Kekompakan merupakan kunci dalam mensukseskan program pemerintah khususnya penanganan Covid-19.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan momentum kehadiran Kapolda Bali ini sengaja mengajak menanam pohon, untuk menggencarkan penanaman pohon di masyarakat Jembrana pada khususnya. “Pohon itu barang mahal, kita gencarkan dan menggugah masyarakat untuk menanam pohon. Taru Prana Buana, pohon sebagai nafas kehidupan,” kata Bupati.

Baca juga:  Karena Ini, Puluhan Kapolda Dikumpulkan

Apapun pohon terus di tanam di lahan-lahan kosong maupun gundul. Sehingga semakin banyak pohon memiliki fungsi yang baik bagi lingkungan. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *