MATARAM, BALIPOST.com – Untuk memenuhi kebutuhan hotel, katering dan restoran selama kegiatan akbar World Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021, Dinas Pertanian Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan stok daging sapi beku impor sebanyak 14 ton.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram H Mutawalli di Mataram, Selasa, mengatakan, sebanyak 14 ton daging impor itu khusus untuk kebutuhan tamu dan penonton WSBK yang diprediksi mencapai 25.000 orang. “Sebagai antisipasi meningkatnya permintaan hotel, katering dan restoran selama kegiatan WSBK, pekan lalu kami diminta menambah stok daging sapi beku impor karena itu kita siapkan 14 ton,” kata Mutawalli seusai mengikuti rapat persiapan WSBK, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (16/11).
Ia mengatakan, jika sebanyak 14 ton daging impor yang telah disiapkan tersebut dinilai masih kurang, Distan segera akan melakukan tambahan pemasukan. Impor daging sapi beku di Mataram dibatasi maksimal 30 persen dari kebutuhan warga di Mataram yang saat ini tercatat lebih dari 100 ton per bulan. “Biasanya, daging impor kita lempar ke pasar tradisional untuk menstabilkan harga apabila harga naik dan stok terbatas, sehingga kuota daging impor bisa ditambah apabila stok terbatas dan harga daging meningkat,” katanya.
Sementara untuk kebutuhan daging lokal, menurut Mutawalli, setelah bulan Maulid Nabi berlalu, kebutuhan masyarakat mulai normal. Hal itu terlihat dari aktivitas pemotongan sapi di dua rumah potong hewan (RPH) mulai turun.
Masing-masing RPH yakni RPH Majeluk dan Sekarbela kini hanya memotong 15 -20 ekor per hari. Beda ketika bulan Maulid bisa mencapai 30 ekor lebih per satu RPH. “Untuk harga daging sapi lokal juga sudah stabil yakni Rp120.000 per kilogram, dari harga saat Maulid Rp125.000 per kilogram,” katanya. (Kmb/Balipost)