Pedagang bermobil berjejer di salah satu ruas jalan yang ada di Denpasar. Keberadaan pelaku usaha berjualan menggunakan mobil ini menjamur di tengah pandemi COVID-19. (BP/Hendri Febriyanto)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 yang terjadi hampir dua tahun ini telah membuat ekonomi tak kunjung membaik. Banyak pekerja di sektor pariwisata beralih profesi jadi pedagang bermobil.

Fenomena menjadi perhatian Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Denpasar. Fraksi ini berharap pemerintah kota memberikan toleransi ke pedagang bermobil dan pedagang kecil lainnya. “Begitu banyaknya masyarakat kita yang menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata, sedangkan pariwisata masih berada di titik nadir,” ungkap Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Denpasar, Putu Oka Mahendra, Selasa (16/11).

Baca juga:  Pelajar Tewas Tarikan Rangda, Ini Kata Plt Perbekel Pemecutan Kaja

Kondisi tetsebut memicu begitu banyaknya masyarakat beralih menjadi pedagang kecil di pinggiran jalan untuk bertahan hidup bersama keluarganya. “Di sini lah kita harapkan peran pemerintah Kota Denpasar untuk bisa ikut andil mengayomi mereka dengan mentolerir aktivitas bwrjualan mereka di tengah pandemi,” tandas Oka.

Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Denpasar ini menyadari menjamurnya pedagang bermobil memunculkan kemacetan lalu lintas dan wajah Kota Denpasar yang semrawut. “Saya paham dan menyadari keberadaan pedagang bermobil dan pedagang kecil di pinggir jalan akan memicu kumuhnya wajah kota dan kekroditan lalu lintas. Di sisi lain masyarakat kita juga perlu penghasilan untuk menyambung hidupnya,” ucapnya.

Baca juga:  Siaga Nataru dan Denfest, Pemkot Siagakan 3 Posko dan 310 Personil

Agar tak sampai memunculkan kemacetan, Oka meminta pihak terkait seperti Dinas Perhubungan dan Satpol PP, ditugaskan untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan. Sebab, pada saat perekonomi telah pulih seiring pariwisata berangsur membaik, ia percaya para pelaku bisnis dadakan ini akan kembali ke profesi mereka masing-masing. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *