TABANAN, BALIPOST.com – Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melakukan visitasi dan evaluasi Program Holistik Pembinaan dan Pengembangan Desa (PHP2D) yang dilaksanakan oleh Universitas Warmadewa (Unwar) di Desa Baru, kecamatan Marga, Tabanan, Senin (15/11). Setidaknya ada dua lokasi yang menjadi sasaran dari program Kementrian ini.
Yakni kelompok tani ternak “Manah Cika Guna Bhakti” dan di Mina Padi di subak Susut, desa Baru, Marga. Menariknya, Unwar berhasil masuk 40 nominator untuk Anugerah Abdi Daya, menyisihkan sebanyak 563 total peserta se-Indonesia.
Reviewer PHP2D, Uyu Wahyudin mengatakan, visitasi untuk melihat secara langsung program yang sebagian didanai kementerian sudah berjalan dengan baik dan telah memberikan manfaat bagi masyarakat atau petani setempat. Sebab, program ini merupakan salah satu upaya menggandeng mahasiswa agar mampu menumbuhkan rasa peduli dan berkontribusi ke masyarakat di desa sehingga terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.
Uyu Wahyudin juga menilai Kelompok Tani Manah Cika Guna Bhakti di Desa Baru, Marga dengan jumlah anggota 20 orang telah berhasil menciptakan pupuk organik cair Biotan berbahan dasar urine sapi. Bahkan, produksi perdana telah mencapai 100 liter. “Untuk produk pupuk kompos perlu dilakukan pengemasan, sehingga lebih menarik dan mudah dipasarkan,” ujar Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia ini.
Dia juga berpesan, program ini bisa terus berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat sekitar yang belum memiliki penghasilan. Termasuk juga kolaborasi yang baik dari pemerintahan desa, BUMDes, dan UMKM untuk pengembangan program. “Ini saya harap dikembangkan lagi, dan terus berkelanjutan,” harap Uyu.
Hal senada juga disampaikan Ditjen Belmawa Kemendikbud Dikti, Dani Wardani. Ia menjelaskan PHP2D sudah ada sejak 2012.
Pada 2022, selain PHP2D, ada dua program pemberdayaan lainnya yakni Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) dan Program Wira Desa atau program pertumbuhan dan perkembangan kegiatan wirausaha yang ada di desa. “Jadi PHP2D ini induk dari program lainnya tersebut. Saya apresiasi Universitas Warmadewa masuk dalam 40 nominator untuk Anugerah Abdi Daya dan telah menyisihkan 563 total peserta se-Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Dosen Pembimbing I Gusti Agus Maha Putra Sanjaya mengatakan peran aktif mahasiswa dalam program pemberdayaan masyarakat harus tetap berjalan dinamis meski pandemi. Sebanyak 13 orang mahasiswa dari Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Warmadewa melakukan kegiatan konkrit lewat Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Ia menambahkan, ada dua kegiatan dalam program ini. Yaitu, demplot padi dengan benih ikan dan pengolahan limbah pertanian yang dijadikan pakan ternak dan limbah ternak diolah menjadi pupuk kompos dan pupuk cair. “Pupuk cair sudah memperlihatkan hasil. Untuk bunga pacah seribu menjadi lebih banyak bunganya. Selain itu, untuk cabai juga buahnya menjadi lebih bagus,” ungkapnya. (Adv/balipost)