SEMARAPURA, BALIPOST.com – Polisi kembali turun ke jalan dan ke tempat-tempat umum guna mengingatkan warga agar kembali disiplin memakai masker. Sebab, di tengah hari raya Galungan dan Kuningan dan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, dikhawatirkan kembali terjadi lonjakan kasus COVID-19. Polisi memperingatkan warga agar jangan pernah mengabaikan prokes saat berada di luar rumah.
Kasat Samapta bersama dengan Personel Sat Samapta Polres Klungkung, Jumat (19/11) nampak membagikan masker kepada para pedagang di Pasar Seni Semarapura. Sebab, masih banyak ditemukan pedagang maupun pembeli tak mengenakan masker. Kasat Samapta Polres Klungkung AKP Dewa Ketut Alit Kamboja mengatakan patroli dialogis yang ini untuk mengantisipasi lonjakan para pengunjung menjelang hari raya Kuningan.
“Ingatlah pandemi ini belum berakhir. Sebagaimana instruksi presiden, disiplin prokes tak boleh kendor. Agar kita semua selamat dari ancaman COVID-19,” katanya.
Tidak hanya Sat Samapta, jajaran Sat Lantas Polres Klungkung juga kembali fokus mengingatkan warga agar tetap disiplin prokes. Personil polisi turun ke jalan serangkaian Operasi Zebra Agung 2021. Operasi Zebra yang digelar dimasa pandemi COVID-19 ini sejumlah personil bertugas mengimbau pengendara untuk taat lalu lintas, protokol kesehatan (prokes), memberikan masker, dan menempelkan stiker, Jumat (19/11) di depan Monumen Ida Dewa Agung Jambe.
Kasat Lantas AKP Wahyu Joko Nugroho, menyampaikan sasaran operasi ini meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan. Ini tentunya dapat menghambat dan mengganggu kamseltibcarlantas serta penyebaran COVID-19. Selain itu, juga memberikan sosialisasi baik tertib dalam berlalu lintas dan protokol kesehatan.
“Karena itu diharapkan operasi Zebra Agung-2021 tahun ini dapat menekan jumlah korban fatalitas laka lantas, meminimalisir kemacetan lalu lintas dan bisa menekan laju penyebaran COVID-19,” kata AKP Wahyu Joko Nugroho.
Disisi lain, sebelumnya pihak RSUD Klungkung menyatakan masih menyiagakan sebanyak 67 bed di ruang isolasi dan 6 bed khusus untuk ICU COVID-19. Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma, mengatakan situasi pascagalungan maupun menjelang nataru memang sedikit mengkhawatirkan. Sebab, mobilitas masyarakat saat galungan dan menjelang kuningan cukup tinggi.
Demikian juga saat nataru nanti. Maka, langkah-langkah antisipasi harus tetap dilakukan agar rumah sakit tetap siap menerima pasien COVID-19, jika kekhawatiran itu terjadi. “Sebagai antisipasi, kami di RSUD Klungkung juga sudah mendirikan Klinik COVID-19 untuk antisipasi terjadinya lonjakan kasus pasca libur hari Raya Galungan dan Kuningan, maupun pada saat Natal dan Tahun baru nanti,” tegasnya. (Bagiarta/Balipost)