GIANYAR, BALIPOST.com – Tinggi curah hujan dalam beberapa hari terakhir Kabupaten Gianyar menyebabkan tanah labil yang memicu terjadi banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gianyar, Drs. Ida Bagus Putu Suamba didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN Dibya Presasta Minggu (21/11) mengatakan tanah longsor dan pohon tumbang antara lain terjadi di kawasan Kecamatan Ubud dan Kecamatan Tampaksiring.
IB. Suamba mengatakan di Kecamatan Tampaksiring pohon nangka tumbang menutup akses jalan. Pohon nangka ini tumbang di Puskesmas Tampaksiring 1 ke Barat menuju Bayad. Ia menjelaskan di Kecamatan Ubud ada sekitar 3 titik bencana alam antara lain pohon tumbang dan tanah longsor. ” Untuk penanganan pohon tumbang ini BPBD Gianyar mesti berkoordinasi dengan PLN dan Telkom dalam penanganan kabel yang tertimpa batang, dahan dan ranting pohon,” ucap Suamba.
Sementara itu, Kapolsek Tampaksiring AKP Ni Luh Suardini mengatakan peristiwa pohon enao/jaka tumbang dan Tiang listrik milik PLN roboh sampai menutup akses jalan raya. Arus lalu lintas menjadi terganggu. Beruntung pohon tumbang dan tiang listrik roboh tidak menimbulkan korban jiwa dan meterial. “Hanya mengganggu arus lalin aktivitas warga dari Tampaksiring menuju Tegalalang Gianyar,” ucapnya.
Pukul 14.55 Wita PLN, dan BPBD Gianyar tiba di lokasi bersama warga setempat didampingi Camat, Kades Tampaksiring dan personil piket fungsi Polsek Tampaksiring bersama langsung melakukan pemindahan material tiang Listik PLN yang roboh. Ini teermasuk membersihkan material pohon dengan memotong pohon yang tumbang secara swadaya warga setempat sehingga akses jalan kembali normal. ” Pukul 15.45 Wita akses jalan kembali normal dalam situasi aman dan kondusif,” tegas AKP Ni Luh Suardini. (Wirnaya/Balipost)