DENPASAR, BALIPOST.com – Wacana menerapkan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun, sudah banyak disampaikan pemerintah pusat. Menindaklanjuti wacana tersebut, Dinas Kesehatan (Diskes) Denpasar mulai melakukan pendataan jumlah anak umur tersebut.
Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini, M.Kes., Selasa (23/11), mengungkapkan pihaknya telah melakukan pendataan terhadap anak usia 6-11 tahun. Dari hasil pendataan sementara, terdapat 65 ribu anak di rentang usai tersebut.
Karena rentang ini masuk usia sekolah dasar dan sederajat, vaksinasi nanti juga akan dilakukan berbasis sekolah. Hanya saja, kapan pelaksanaannya, sri Armini belum bisa memastikan. Karena masih menunggu petunjuk teknis dari pusat.
“Untuk pelaksanaannya kami masih menunggu petunjuk teknis, termasuk jadwal vaksinnya kami masih menunggu. Meski begitu, kami sudah melakukan pendataan jumlah yang menjadi sasaran vaksin,” katanya.
Sementara itu, Jubir satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai mengatakan, sampai saat ini, untuk total kumulatif pelaksanaan vaksin dosis pertama sebanyak 833.296 orang atau 145,7 persen, dosis kedua 712.939 orang (124,7 persen) dan dosis ketiga 14.000 orang (116,4 persen).
Adapun kumulatif petugas medis dan nonmedis yakni dosis pertama sebanyak 19.784 orang (164.4 persen), dosis kedua 19.136 orang (159,0 persen), dan dosis ketiga 14.000 orang (116,4% persen)
Untuk kumulatif lansia yakni dosis pertama 53.092 orang (99,3 persen), dosis kedua 47.408 orang (88,7 persen). Kumulatif pelayanan publik untuk dosis pertama 276.830 orang (378,2 persen), dosis kedua 248,676 orang (339,6 persen).
Kumulatif masyarakat umum dan rentan untuk dosis pertama sebanyak 380,905 orang (104,4 persen), dosis kedua 303.378 orang (83,1 persen). Serta kumulatif remaja untuk dosis pertama sebanyak 102,683 orang (150,6 persen), dan dosis kedua 94.341 orang (138,4 persen). (Asmara Putera/balipost)