DENPASAR, BALIPOST.com – Bali menurunkan tujuh petenis meja, pada kejurnas ganda putri, di GOR Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Lido, Bohor, Jabar, 1-3 Desember. Ketujuh petenis meja putri yang beralaga adalah Deviyanti Nur Rahman/Galuh Prasasti.
Selanjutnya, Komang Anik Sudarnita/Made Sisca Pratiwi, Ni Made Riastuningsih/Kadek Ayu Ariantini, serta Ni Kadek Ikha Kaswarina Selaka yang ditandemkan dengan Ade Kharisma (Bangka Belitung).
Pelatih Bali Ronald Raunb, di Denpasar, Minggu (28/11), mengemukakan, Ade Khatisma merupakan sosok mantan atlet SEA Games dan Asian Games. “Turnamen ini bertajuk ‘Smash on Drugs Women’s Doubles Table Tennis National Championship 2021,” terangnya.
Menurut Ronald, dirinya menyiapkan atlet asuhannya selama dua bulan. “Namun mereka juga biasa berlatih tiap hari, di Koohinor SportCentre Gatsu Timur,” jelasnya. Dia merinci, total peserta 35 ganda, berasal dari 20 provinsi, serta ada yang mengusung bendera 26 klub, PTMSI provinsi, serta BNNP.
Yang membanggakan, sebelum turun di event nasional ini, petenis meja putri Bali melakjkana try-out ke Sulut meladeni atlet putra. Alhasil, dari 15 partai yang dipertandingkan, tim putri Bali justru mampu mengatasi atlet putra Sulut, dengan skor 11-4.
Ronald mengakui, peta kekuatan ganda putri merata seluruh provinsi. Akan tetapi, unggulan masih dipegang Rina/Mirah dari klub Beelia Jakarta. Kendati demikian, Ronald tetap optimis tim Bali bisa juara atau minimal tembus ke final. “Tim tenis meja putri Bali bertolak ke Bogor, pada Senin (29/11), didampjngi duet pelatih saya dan Deddy da Costa,” ujar Ronald. (Daniel Fajry/Balipost)