SEMARAPURA, BALIPOST.com – Cuaca buruk hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan pohon bunut besar di Desa Kutampi Kaler, Kecamatan Nusa Penida tumbang, Senin (29/11). Pohon bunut menerjang sebuah rumah milik I Komang Budiarta hingga rusak berat. Bahkan, dua orang di dalamnya mengalami luka-luka.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada mengatakan pohon bunut setinggi sekitar 18 meter ini, tiba-tiba roboh saat hujan lebat kala itu. Rumah warga setempat berukuran 4,5 m x 7 m pun hancur. Khususnya bagian atap rumah milik Budiarta nampak hancur. Tim TRC BPBD Klungkung langsung ke lokasi melakukan penanganan.
Sebanyak empat unit gergaji mesin, harus dimanfaatkan petugas untuk mempercepat proses penanganan di lokasi. Setelah penanganan, pohon tumbang ini sudah bisa dibersihkan petugas, guna membantu pemilik rumah agar segera bisa membaiki rumahnya. “Melihat kerusakan yang ditimbulkan, kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Karena rumahnya hancur,” kata Widada.
Widiada menambahkan, selain di Desa Kutampi Kaler, bencana serupa juga terjadi di Desa Batununggul Nusa Penida. Pohon beringin yang sudah tua, nampak sudah lapuk dan dikhawatirkan membahayakan palinggih yang ada si sekitarnya. Ini harus diantisipasi, karena sebelumnya bagian pohon ini tumbang dan telah menimpa palinggih lainnya seperti Palinggih Dewa Ruci dan Sapta Petala di Pura Puseh Desa Adat Batununggul.
Peristiwa ini sebelumnya telah menimbulkan kerugian sekitar Rp 20 juta. Tim TRC BPBD Klungkung dibantu Prajuru Pura Puseh Desa Adat Batununggul agar penanganannya berlangsung lebih cepat.
Kepada warga lainnya, Widiada tak henti-hentinya meminta warga untuk selalu waspada. Sebab, ditengah cuaca buruk ini segala potensi bencana bisa terjadi kapan dan dimana saja. Ia meminta warga agar lebih giat melakukan langkah-langkah pencegahan. Baik memangkas pohon yang membahayakan di sekitar rumah agar terhindar dari pohon tumbang. Maupun, bentuk langkah antisipasi lainnya. (Bagiarta/Balipost)