Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menerima piagam Muri. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kodam XVIII/Kasuari berhasil memecahkan rekor bidang olahraga yakni rekor ujian karate sabuk hitam oleh prajurit terbanyak yakni 1.092 orang sekaligus dalam satu waktu. Rekor tersebut telah tercatat di Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri).

Penyerahan piagam rekor Muri tersebut bersamaan dengan upacara penyematan Dan kehormatan dan kenaikan pangkat sabuk hitam karate personel kodam di Lapangan Makodam XVIII/Kasuari, Arfai, Manokwari, Papua Barat, Kamis (2/12). Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) mengaku sangat bangga terhadap prajurit-prajuritnya yang berhasil mencapai target dan menorehkan prestasi melalui kerja keras yang selama ini dilakukan.

Baca juga:  Putra Bali Tanpa Banyak Bicara, Mayjen TNI Cantiasa Lakukan Ini untuk Tanah Papua

“Mendapat sabuk hitam ini tidak mudah, harus melalui kerja keras dan latihan di bawah sengatan matahari. Saya lihat semangat (personel) setiap hari latihan untuk terus bisa dinaikkan tingkat sabuk dari putih hingga hitam,” ujar Mayjen Cantiasa via telepon.

Mantan Danjen Kopassus ini mengingatkan untuk memegang teguh sumpah karateka yang telah diikrarkan seperti sanggup memelihara kepribadian, kejujuran, mempertinggi prestasi, menjaga sopan santun dan menguasai diri. “Sebagai seorang prajurit harus memiliki kepribadian yang baik, tidak boleh menjadi penghianat apalagi di Kodam Kasuari ini yang merupakan daerah konflik,” tegasnya.

Baca juga:  Kodim 1616/Gianyar Gelar Penyambutan Prajurit BKO Papua

Sebagai atlet perang gunakan kemampuan bela diri ini untuk membela diri. Jika dalam bertempur senjata sudah tidak bisa digunakan lagi, gunakan bila diri.

Jenderal asal Buleleng ini berpesan agar ilmu beladiri yang sudah didapat tidak disalahgunakan dan harus dipertanggungjawabkan, sehingga penyematan sabuk hitam ini pantas diberikan dan terus dipelihara.

“Saya ingin menjadikan prajurit Kodam Kasuari profesional, jago tembak, jago navigasi, jago tak tik dan jago beladiri,” pungkas mantan Danrem 163/Wira Satya ini. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  30 Provinsi Sudah Capai Standar Testing WHO, Bali Masuk Lima Besar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *