MANGUPURA, BALIPOST.com – Untuk mencegah masuknya varian Omicron ke Bali di tengah rangkaian Presidensi G20 Indonesia, pintu masuk baik darat, laut, maupun udara akan diperketat. Kepala Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, mengatakan, penekanan itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Apel Kasatwil Polri 2021 di Nusa Dua, Jumat (3/12).
“Untuk menghadapi COVID varian Omicron, presiden sudah menekankan dan Polri bertugas dalam melakukan pengawasan juga memperketat di seluruh pintu masuk, baik di bandara, pelabuhan laut dan darat,” katanya dalam konferensi pers.
Menurutnya, dari hasil riset yang disampaikan presiden tadi bahwa varian itu bisa dikatakan menyerang 80 persen orang-orang yang belum tervaksin. Kemudian 60 persen yang rentan terserang varian itu dengan usianya di bawah lima tahun, dan yang ketiga rentan meninggal dunia akibat virus tersebut yang usianya diatas 50 tahun,” kata dia.
Presiden, lanjutnya, mengharapkan penerapan protokol kesehatan (prokes) mutlak dilakukan dalam menghadapi varian baru Omicron.
Dedi didampingi Karopenmas Divhumas Brigjen Pol. Rusdi Hartono dan Kasubbagberita Ropenmas AKBP Gatot Hendro Hartono menjelaskan Presiden mengingatkan tentang penanganan COVID-19 dan harus hati-hati menghadapi varian terbaru yaitu Omicron. Diharapkan rakyat tidak boleh lengah maupun abai, meskipun saat ini Indonesia di posisi cukup baik dalam penanganan COVID-19 menduduki level I.
Dijelaskannya, varian baru ini memiliki kekuatan 5 kali lebih kuat dan cepat penularannya dari varian sebelumnya. “Juga mengingatkan percepatan vakasinasi. Beliau (Joko Widodo, red) apresiasi Polri dan TNI karena mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam pengendalian COVID-19,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)