NEGARA, BALIPOST.com – Sebuah perahu tradisional atau jukung nelayan asal Banyuwangi terbalik dan nyaris tenggelam di perairan Selat Bali, Sabtu (4/12). Perahu yang mengangkut lima orang pemancing dan dua pemandu ini lantas dievakuasi ke daratan terdekat di Pelabuhan Gilimanuk, sekitar pukul 13.00 WITA.
Dari informasi, jukung yang dikemudikan Haryono (56) asal Banyuwangi ini terbalik lantaran perahu oleng. Ini, setelah salah satu pemancing hendak mengambil rokok yang terjatuh di laut.
Karena perahu tak seimbang, terbalik hingga seluruh penumpang ikut terjatuh. Perahu dengan nama lambung Nani Adistya ini dari informasi berangkat dari Pantai Boom Banyuwangi sekitar pukul 07.00 WITA.
Selain Haryono dan Aan (crew perahu) di dalam kapal ditumpangi Novi Handoko (31), Arif Wahyudi (31), Dwi Jatmiko (26), Aria Kusuma (31) dan Haryanto (31) asal Banyuwangi.
Kasat Pol Air Jembrana, AKP I Putu Raka Wirama membenarkan adanya jukung terbalik di posisi 08° 10′ 00″ S. – 114° 25′ 45″ T perairan Gilimanuk. Dari keterangan penumpang, jukung terbalik lantaran tidak seimbang.
Saat memancing di perairan Gilimanuk dan mendapatkan ikan, salah seorang pemancing rokoknya jatuh dan penumpang berusaha mengambil rokok tersebut. Namun karena keseimbangan perahu tidak seimbang, perahu terbalik.
Saat terbalik itu, kebetulan di dekat lokasi KMP Sumber Berkat melihat dan menginformasikan ke ASDP dan diteruskan ke Pos AL dan lanjut koordinasi dengan Satpolair Gilimanuk guna dilaksanakan evakuasi.
Saat evakuasi terlihat seorang nelayan, Wargiman asal Lingkungan Asih, Kelurahan Gilimanuk menolong para korban. Sehingga selanjutnya evakuasi perahu terbalik ditangani Satpolair Gilimanuk. “Para korban di evakuasi di pantai, jukung juga sudah ditarik ke Gilimanuk, ” kata Kasat Polair Jembrana.
Akibat kejadian itu, salah satu penumpang mengalami luka ringan di bagian kaki. (Surya Dharma/balipost)