Warga mengamati kondisi rumah yang tertimbun abu vulkanik dari guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Dampak guguran awan panas Gunung Semeru mengakibatkan puluhan rumah warga rusak dan diperkirakan belasan warga hilang. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan bantuan logistik awal senilai Rp 1,1 miliar untuk mempercepat penanganan darurat dampak erupsi Gunung Semeru. Logistik berupa makanan siap saji, selimut, masker, dan tenda pengungsi.

Menurut keterangan BNPB, dikutip dari Kantor Berita Antara, sejak Sabtu (4/12) telah diberikan bantuan makanan siap saji 1.374 paket, lauk pauk 1.377 paket, selimut 2.000 lembar, matras 900 lembar, masker KF94 20.000 buah, serta dua unit tenda pengungsi. Total seluruh bantuan yang diberikan Rp 1.149,189.300.

Baca juga:  Dalam Seminggu, Kasus Omicron di Dunia Naik Dua Kali Lipat Lebih

Pengiriman itu dilakukan bersamaan dengan kedatangan tim reaksi cepat dan perwakilan kementerian serta lembaga yang langsung menuju area terdampak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Selain dari BNPB, bantuan juga telah dikirimkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Dinas Kesehatan, dan Pusat Krisis Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Satuan Tugas PMI Erupsi Gunung Semeru.

Dinas Sosial Kabupaten Lumajang juga sudah membuka dapur umum di Lapangan Kamar Kajang.

Baca juga:  Menpar Arief Yahya Dorong 257 Lulusan Poltekpar Makassar Jadi Enterprenurship

Sementara itu, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto telah tiba di Bandar Udara Juanda, Surabaya, pada Minggu (5/12) pukul 08.00 WIB dan langsung berangkat menuju Kabupaten Lumajang melalui jalan darat untuk meninjau lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru.

Kunjungan Kepala BNPB dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk memastikan tahap-tahap penanganan darurat, khususnya proses evakuasi korban terdampak, dapat berjalan secara optimal dan kebutuhan dasar pengungsi tersalurkan dengan baik. (kmb/balipost)

Baca juga:  Jika Pandemi Kondusif, Menparekraf Sebut Indonesia Berpotensi Datangkan Jutaan Wisman
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *