BANGLI, BALIPOST.com – Akibat diguyur hujan, senderan Pura Penataran Selat Tengah, Desa Selat, Susut sepanjang 10 meter ambrol, Sabtu (4/12) sore. Material senderan menimbun jalan yang ada di bawahnya. Dampaknya akses jalan yang menghubungkan Selat dengan wilayah sekitar tak bisa dilalui warga.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 wita. Senderan setinggil 25 meter yang ambrol itu juga menggerus sebuah pohon beringin yang tumbuh persis di atas senderan.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli Ketut Agus Sutapa, Minggu (5/12) mengatakan penyebab ambrolnya senderan karena guyuran hujan. Dikatakannya, pada Sabtu lalu setengah wilayah Kabupaten Bangli diguyur hujan dengan intensitas sedang. Hal itu sesuai prakiraan BMKG dimana curah hujan hampir merata terjadi diWilayah Bali sebagai akibat pengaruh Lanina.
Jelasnya, dampak ambrolnya senderan Pura tersebut menyebabkan akses jalan yang menghubungkan Selat dengan wilayah sekitar seperti Kayuambua dan Petak Gianyar tertutup total. Kejadian itu juga mengakibatkan kabel induk PLN jatuh akibat tertimpa beringin yang tumbang.
Kata Agus, upaya penanganan baru dilakukan pihaknya Minggu pagi bersama masyarakat. Satu unit alat berat loader milik Dinas PUPRPerkim diturunkan ke lokasi untuk mengevakuasi material longsor. “Untuk penanganan jaringan listriknya dibantu oleh pihak PLN Bangli,” ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Akibat peristiwa itu Pura Penataran kini kondisinya cukup labil. Pura rawan tergerus karena di bagian bawah Pura sisa longsoran tanahnya sangat labil. Pihaknya telah menyarankan pihak pengempon melakukan langkah antisipasi. “Untuk sementara kami sarankan pihak pengempon memasang terpal di sepanjang longsoran,” kata Agus. (Dayu Rina/Balipost)
