MANGUPURA, BALIPOST.com – Hasil mapping dilakukan Polres Badung diperoleh wilayah rawan bencana alam saat cuaca ekstrem seperti sekarang ini. Untuk wilayah Badung Utara yaitu Petang rawan longsor, Abiansemal dan Mengwi rentan pohon tumbang. Sedangkan Kuta Utara rawan banjir.
“Hasil koordinasi kami dengan pimpinan stakeholder terkait akan membuat Posko Bersama Penanggulangan Bencana. Posko ini siaga 24 jam,” tegas Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, Selasa (7/12).
Posko ini, kata Dedy, sangat penting dan diawaki personel dari TNI, Polri, BPBD, Dishub, Damkas, dan Dinkes. Pasalnya apabila terjadi bencana alam, personel siagakan di posko langsung bergerak bersama-sama ke lokasi.
Sehingga tim gabungan ini bersama-sama bergerak cepat dan tepat sasaran. Kapolres Dedy juga menyampaikan pedoman yang mesti dipatuhi saat di lapangan, yaitu cara bertindak sesuai tupoksi masing-masing instansi, tempatkan sarana prasarana diposisi tepat sehingga mudah digerakan ke lapangan. Dilakukan pengecekan kondisinya secara berkala.
Koordinasi dengan stakeholder dengan baik dan laksanakan patroli gabungan ke wilayah rawan bencana, kawal korban dan harta bendanya. “Siapkan juga tenaga kesehatan dan lakukan pengarahan, bimbingan serta petunjuk teknis di lapangan, khususnya saat handle korban dan harta benda,” ungkapnya. (Kerta Negara/balipost)