SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kementerian Sosial RI menggelontorkan bantuan Rp 4 miliar bagi 200 KK miskin di Kabupaten Klungkung. Setiap KK mendapatkan Rp 20 juta bagi warga KK miskin penerima bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-Rutilahu) dan dibuatkan koperasi.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri rapat pembentukan koperasi bagi warga KK miskin penerima bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-Rutilahu) di Kantor Desa Selat, Kecamatan Klungkung, Kamis (9/12). Turut hadir Perencanaan Ahli Muda Setditjen PFM, Nusyamsu serta instasi terkait lainnya, seperti Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya.
Menurut Mahajaya, RS-Rutilahu ini merupakan salah satu kegiatan penanganan fakir miskin yang diselenggarakan oleh Kementrian Sosial Republik Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal seperti perbaikan/rehabilitasi kondisi rumah tidak layak huni dengan prioritas atap, lantai, dinding dan fasilitas MCK.
“Di Kabupaten mendapatkan bantuan sebesar Rp 4 Miliar untuk 200 KK. Dimana masing-masing KK mendapat bantuan sebesar 20 juta untuk 5 desa. Di antaranya Desa Aan, Desa Selat, Desa Paksebali, Desa Kusamba dan Desa Sampalan Klod,” katanya.
Dalam arahannya, Bupati Suwirta sangat menyambut baik program dari pemerintah pusat ini, guna mendukung pengentaskan garis kemiskinan. Bupati berharap kepada para penerima bantuan, agar setelah koperasi ini dibentuk dapat beroperasi dengan efektif.
Bupati juga tidak henti-hentinya memberikan motivasi agar para penerima bisa menanamkan jiwa yang tulus untuk membangun keperasi ini dengan sebaik-baiknya. “Selain itu, daya ingin koperasi ini nanti juga bisa menampung produk-produk UMKM lokal, seperti salah satunya membuat kripik nangka,” katanya.
Bupati Suwirta mengaku menyambut baik program dari pemerintah pusat ini dan akan mengawal program ini dengan baik di Klungkung. Ia berharap ke depan, koperasi ini semoga dapat berjalan lancar sehingga masyarakat penerima bantuan, semakin cepat bisa keluar dari garis kemiskinan, sejalan dengan program pemberdayaan bagi KK miskin ini. (Bagiarta/balipost)