Suasana puncak Karya Panca Wali Krama di Pura Uluwatu. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Puncak Karya Panca Wali Krama lan Padudusan Agung di Pura Luhur Uluwatu, Desa Pecatu Kuta Selatan telah dilaksanakan, Selasa (30/11). Setelah puncak karya, Ida Batara nyejer selama 11 hari dan upacara panyineban Rsi Bojana dan Nuwek Bagia Pulakerti pada 11 Desember 2021. Dilanjutkan upacara nyegara gunung pada 18 Desember dan tutug bulan pitung dina pada 11 Januari 2022 mendatang.

Selama prosesi upacara tersebut Desa Adat Pecatu mengajak dan mengingatkan masyarakat atau pamedek yang akan tangkil ke Pura Luhur Uluwatu agar tetap mematuhi protokol kesehatan. “Ini sangat penting dan menjadi satu jaminan buat kita. Karena kita tidak ingin setelah karya ini ada cluster baru Covid-19 di Badung,” ujar Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta.

Baca juga:  Dikaji, Kerusakan SD 2 Pecatu

Menurutnya mengenai pengaturan kunjungan wisatawan maupun pamedek yang tangkil, sudah diatur sedemikian rupa oleh panitia karya agar kesucian pura dan karya ini terjaga dengan baik. “Mudah-mudahan dengan pelaksanaan upacara Panca Wali Krama, kita semua diberikan kekuatan, kesehatan dan kerahayuan dalam menjalankan swadarma dalam kehidupan ini, walaupun dalam keadaan berat dalam kondisi Covid-19,” katanya.

Selaku Manggala Karya Sekda Adi Arnawa menjelaskan persiapan Karya Panca Wali Krama Pura Luhur Uluwatu telah dimulai sejak September lalu. Dan puncak karya jatuh bertepatan dengan hari suci Anggarakasih, Medangsia, tanggal (30/11) tahun 2021. “Mudah-mudahan dengan pelaksanaan upacara Panca Wali Krama, kita semua diberikan kekuatan, kesehatan dan kerahayuan, dalam menjalankan swadarma dalam kehidupan ini. Hal yang paling penting tentu harapan kita mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa menyaksikan supaya pandemi Covid-19 cepat hilang dari dunia ini,” ungkapnya.

Baca juga:  100 Persen Warga Karangasem Telah Tercover Jaminan Kesehatan Nasional

Melalui karya ini diharapkan segala persoalan yang ada seperti wabah Covid-19 segera dapat ditekan, sehingga kehidupan masyarakat kembali normal. “Khususnya di Kabupaten Badung kita berharap segera pasca karya ini pariwisata bisa bangkit kembali. Sehingga harapan kita nantinya pendapatan dari sektor pariwisata dapat segera meningkat,” terangnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *