Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara meninjau vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SD Widya Sakti, Penatih pada Rabu (15/12). (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Denpasar mulai dilakukan, Rabu (15/12). Dinas Kesehatan menargetkan setiap hari bisa memvaksinasi sebanyak 5.000 anak yang duduk di sekolah dasar.

Hal ini ditegaskan Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini, M.Kes. ditemui di sela-sela pemantauan kick off vaksinasi Covid-19 untuk anak di SD Widya Sakti, Penatih, Denpasar Timur. Dikatakan, untuk hari pertama vaksinasi digelar di 11 sekolah yang tersebar di empat kecamatan.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Denpasar Hanya 1 Digit

Dari pantauan di lapangan, sejumlah siswa yang diantar orangtuanya sudah datang ke sekolah sejak pagi. Mereka mengenakan pakaian seragam putih merah.

Saat diberikan pengarahan dari Dinas Kesehatan, semua anak mengaku siap untuk divaksinasi. Namun, setelah masuk ruang vaksin, beberapa anak menangis. Mereka mengaku takut disuntik. Karena sebelumnya tidak pernah disuntik.

Selain itu, mereka takut melihat petugas yang mengenakan seragam tenaga kesehatan dengan penutup kepala.  Bahkan mereka harus dipegang oleh orangtuanya dan beberapa petugas yang ada di sana.

Baca juga:  Vaksinasi Massal, Dua Orang Dibopong

Seperti yang dialami Komang Darma Mertayasa. Ia mengaku ketakutan saat disuntik karena selama ini tak biasa disuntik. “Saya takut disuntik,” katanya usai divaksin.

Vaksinasi anak ini menyasar 63.594 anak yang tersebar di 253 SD negeri dan swasta.  Untuk SD negeri sebanyak 172 sekolah, SD swasta 67 dan sisanya MI. Diharapkan program ini sudah rampung dalam 3-4 minggu.

Di sisi lain, Kepala SD Widya Sakti, Wayan Kantra menyambut baik program vaksinasi anak ini. Terlebih, 90 siswa yang ada di sekolahnya tersebut menyambut gembira adanya program vaksinasi COVID-19 ini.

Baca juga:  Gas Bocor lalu Meledak, Kedai Kopi Terbakar

Buktinya, mereka yang hadir saat ini cukup banyak. “Rata-rata siswa senang dengan program vaksinasi ini, karena mereka juga ingin bisa beraktivitas dengan aman dari serangan Covid,” ujar Kantra. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *