Vaksinasi anak yang dimulai di SD N 1 BB Agung menyasar 322 siswa usia 6-11 tahun. Diharapkan seluruh pihak mendukung termasuk orangtua. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Adanya penolakan orangtua/wali untuk vaksinasi Covid-19, menjadi salah satu tantangan dalam upaya vaksinasi anak 6-11 tahun di Kabupaten Jembrana yang dimulai Rabu (15/12). Upaya pemerintah untuk menciptakan herd immunity di masa Pandemi ini diharapkan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Target untuk sekitar 30 ribu anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Jembrana bisa dipenuhi tidak sampai sebulan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, I Gusti Bagus Oka Parwata, disela-sela kick off Vaksinasi Anak di SDN 1 BB Agung, Negara, mengatakan target vaksinasi selama dua pekan ini bisa tercapai kalau tidak ada halangan saat pelaksanaan di sekolah-sekolah. Dengan jumlah tenaga vaksinator, bisa dirampungkan dalam waktu dua pekan, dengan catatan adanya dukungan seluruh pihak, termasuk orang tua murid. Karena, salah satu kendala yang mungkin terjadi adalah ketidaksediaan dari orangtua anaknya di vaksin. “Biasanya ada permasalahan Orangtua murid yang masih resisten. Kalau semua bagus, termasuk orang tua mendukung, target kurang dua minggu selesai,” katanya.

Baca juga:  Kakak Mang Jangol Diperiksa di Polda

Untuk vaksinasi anak menggunakan vaksin Sinovac. Diskes Provinsi menyalurkan 27 ribu dosis dan tambahan stok dengan total 30 ribu. Kadis mengharapkan seluruh pihak dapat mendukung vaksinasi anak ini.

Sementara itu, pelaksanaan perdana vaksinasi untuk anak itu dipantau langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Wabup Patriana Krisna beserta jajaran Forkopimda Jembrana. Vaksinasi secara umum bertujuan memutus rantai penularan kasus. Karena sebelumnya vaksinasi sudah diberikan kepada masyarakat dewasa, dilanjutkan vaksinasi bagi anak sekolah dasar.

Baca juga:  Perlu Diwaspadai, Belasan Persen Kasus COVID-19 Nasional dari Kelompok Usia Anak

Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba melihat kesiapan vaksinasi anak ini sudah sangat baik. Hal ini didukung kesiapan vaksinator yang sudah berpengalaman dalam pelaksanaan vaksinasi sebelumnya. “Mengawali kick off disini sasaran kita sebanyak 322 anak. Persiapannya sudah baik, sekolah – sekolah sudah terjadwal. Demikian pula vaksinator dan ketersediaan vaksinnya sudah sangat baik. Harapannya tentu dukungan vaksinasi bagi anak ini dari semua pihak guna terwujudnya herd immunity di Jembrana,” terang Bupati Tamba.

Baca juga:  Ortu Terdakwa Pingsan Dengar Vonis Anaknya Dipenjara 2,5 Tahun

Sementara untuk pencapaian vaksinasi dewasa, dinilainya juga berjalan baik, sehingga mampu tercapai 99 persen.” Kalaupun ada yang belum itu warga ber-KTP Jembrana namun domisilinya diluar,” urainya.

Kendati demikian , Bupati Tamba tidak ingin berpuas diri. Apalagi hingga masyarakat menjadi lengah, sehingga kecolongan ditandai peningkatan kasus. Untuk itu Bupati asal Kaliakah langsung menggelar rapat hari ini bersama jajaran forkopimda Jembrana. Khususnya kesiapan menghadapi libur natal dan tahun baru di Jembrana. (Surya Dharma/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *