DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 8 cabang olahraga (cabor) tak menggelar Piala Wali Kota XII/2021, yang batas penyelenggaraannya November 2021. Kedelapan cabor adalah judo, karate, kempo, tarung derajat, selam, yoong modo, dan angkat besi.
Sekum KONI Kota Denpasar Made Darmiyasa, di Denpasar, Kamis (16/12), mengemukakan bahwa KONI Denpasar membawahi 43 cabor, dan 8 cabor tak menghelat Piala Wali Kota sampai batas waktu yang ditentukan. “Batas waktu penyetoran proposal kan September,” ungkapnya.
Dijelaskannya, penyebab cabor yang tak mengadakan Piala Wali Kota, misalnya pengurus pusatnya memang belum menggelar event, atau karena pandemi Covid-19. “Terkadang cabor maunya menyelenggarakan event Piala Wali Kota, namun terkendala prokes,” tutur dia.
Yang jelas, lanjut Darmiyasa, berdasarkan hasil Piala Wali Kota, pihaknya telah mendapatkan atlet berbakat dan bertalenta, yang bisa disiapkan guna berlaga pada Porprov Bali 2022. “Kami tetap mengagendakan Piala Wali Kota XIII Tahun 2022,” ucapnya.
Alasannya, melalui event Piala Wali Kota 2022, diharapkan terbentuk tim bayangan, kerangka tim, berikut atlet inti maupun pelapisnya.
Sementara Wakil Ketua Umum Pengkot Perkemi Kota Denpasar, Made ‘Dendy’ Madiyasa, menyatakan, pihaknya tidak menggelar Piala Wali Kota, karena terkendala pandemi covod-19. Apalagi, prokes harus diterapkan. “Dojo baru dibuka untuk latihan, mulai pekan lalu,” kilah Dendy.
Sederet dojo yang sudah mulai buka, seperti PLN, SMAN 5 Denpasar, Jalan Pulau Bungin, S!PN 7 Denpasar, Universitas Warmadewa, dan Universitas Mahasaraswati. “Meskipun kasus Covid-19 sudah menurun, tetapi kami tetap mewaspadainya, dan dojo mengutamakan latihan bagi yang senior, bukan memprioritaskan anak- anak,” tamdas Dendy. (Daniel Fajry/Balipost)