Presiden Joko Widodo. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tidak panik setelah dikonfirmasinya temuan virus COVID-19 varian Omicron (B.1.1.529) di Indonesia. Presiden meminta agar segera melakukan vaksinasi.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Presiden meminta agar masyarakat waspada. “Waspada penting, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik,” kata Presiden Jokowi.

Pada hari ini Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan kasus pertama COVID-19 varian Omicron di Indonesia. Kasus Omicron tersebut ditemukan pada seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet yang berawal dari temuan tiga pekerja di lokasi tersebut terdeteksi positif COVID-19.

“Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien-pasien yang sudah mendapatkan vaksin,” tambah Presiden.

Baca juga:  Positif ASF, Bali Tak Boleh Keluarkan Maupun Masukkan Babi dari Luar

Presiden Jokowi pun meminta agar masyarakat agar segera mendaftarkan diri untuk divaksin.

“Oleh sebab itu saya minta kepada warga yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin segeralah mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin,” tambah Presiden.

Selain itu, Presiden Jokowi berharap agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin.

“Meski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal, saudara-saudara semua jangan kendor menerapkan protokol kesehatan, tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,” tegas Presiden.

Kepala Negara juga meminta agar pemerintah daerah menggencarkan testing dan “tracing” kontak erat. “Agar digencarkan lagi, ditingkatkan lagi,” kata Presiden.

Baca juga:  KPU RI Bantah Intruksikan KPUD Ubah Hasil Verfak Parpol Peserta Pemilu 2024

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tiga orang pekerja di Wisma Atlet diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 pada 8 Desember 2021 kemudian pada 10 Desember 2021 dilakukan “whole genome sequencing” dan pada 15 Desember 2021 diketahui salah satu dari tiga sample adalah Omicron.

Pekerja dengan virus Omicron tersebut, menurut Budi, tidak mengalami gejala. Selain satu kasus yang telah terkonfirmasi Omicron, Menkes juga mengungkapkan 5 kasus kemungkinan varian Omicron.

Dua kasus di antaranya sedang melakukan karantina di Wisma Atlet yaitu Warga Negara Indonesia yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris.

Baca juga:  Dua RT di Jakarta Masuk Zona Merah Covid-19

Sementara tiga orang lainnya adalah Warga Negara Asing asal China yang berkunjung ke Manado. Ketiganya saat ini melakukan karantina di Manado, Sulawesi Utara.

Jumlah orang yang sudah menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Indonesia berdasarkan data Kementerian Kesehatan sampai Rabu (15/12) pukul 12.00 WIB mencapai 148.344.215 orang atau bertambah 875.819 dibanding hari sebelumnya.

Sementara jumlah warga yang sudah mendapat suntikan pertama dan kedua atau dosis lengkap adalah sebanyak 104.522.156 orang atau bertambah 883.838 dibanding sehari sebelumnya. Adapun yang mendapat vaksinasi dosis ke-3 adalah sebanyak 1.263.846. Pemerintah menargetkan sebanyak 208.265.720 orang di Indonesia mendapat vaksinasi COVID-19. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *