Seorang pengunjung melihat Pameran Foto Jurnalistik 'Rwa Bhineda' Tampilkan Kilas Balik Peristiwa di Bali Nusra, Kamis (16/12). (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kantor Berita ANTARA melalui Galeri Foto Jurnalistik Antara, Redaksi Foto Kantor Berita ANTARA, dan ANTARA Biro Bali menyelenggarakan pameran foto jurnalistik bertajuk ‘Rwa Bhineda.’ Pameran menampilkan sejumlah foto sebagai kilas balik peristiwa yang terjadi di kawasan Bali-NTB-NTT selama periode 2020-2021.

“Pameran ini menjadi salah satu medium distribusi informasi dan pemberitaan, sekaligus sebuah retrospeksi mengenai hal-hal yang terjadi khususnya di sepanjang tahun 2021 ini,” ujar Kurator Pameran Rawa Bhineda Ismar Patrizki saat pembukaan pameran, Kamis (16/12) di Seminyak Village.

Pameran ‘Rwa Bhineda’ sebelumnya telah diselenggarakan Kantor Berita ANTARA Biro Bali pada tahun 2017, 2018, dan 2019 dengan menyajikan foto-foto jurnalistik karya pewarta foto setempat. Namun, pada penyelenggaraan ‘Rwa Bhineda’ tahun 2021, cakupan wilayah pameran foto jurnalistik ‘Rwa ‘Bhineda diperluas. Tidak hanya Bali, tapi juga mencakup wilayah NTB dan NTT.

Baca juga:  Baru Bebas Bersyarat, Bagus Kembali Ditangkap Karena Ini

Sebanyak 55 foto yang dipamerkan di pusat perbelanjaan Seminyak Village, Badung, pada 13 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Ini merupakan hasil karya lima orang pewarta foto yaitu, Ahmad Subaidi (NTB), Naufal Fikri Yusuf (Bali), Kornelis Kaha (NTT), I Nyoman Budhiana (Bali), dan I Nyoman Hendra Wibowo (Bali). “Pameran ini merupakan salah satu bentuk apresiasi atas kiprah para pewarta foto ANTARA di wilayah Sunda Kecil (Bali, NTB, dan NTT) dan dalam rangka memeriahkan HUT ke-84 Perum LKBN ANTARA,” ungkapnya.

Baca juga:  Tabanan Tambah Positif COVID-19, Salah Satunya Ibu Jelang Persalinan

Ia menjelaskan, tajuk Rwa bhineda, dalam Bahasa Bali, bermakna dua sisi atau sifat yang berlawanan. Meski bertolak belakang, kedua sisi itu justru menjaga harmoni alam semesta. “Dua hal yang bertentangan, hitam-putih, gelap-terang, baik-buruk, siang-malam, kiri-kanan, serta laki-laki-perempuan, mewarnai kehidupan, membentuk sebuah keseimbangan mikrokosmos bhuana alit dan makrokosmos atau bhuwana agung,” katanya.

Salah seorang pewarta foto yang ikut berpameran Naufal Fikri Yusuf mengatakan, melalui foto-foto yang dipamerkan ia ingin mengajak masyarakat luas agar bisa melihat realita dan kondisi yang terjadi selama dua tahun terakhir. Khususnya di wilayah Bali yang sangat berdampak pandemi COVID-19. “Kami berharap agar pameran ini bisa memberikan semangat kepada masyarakat termasuk pelaku seni untuk terus beraktivitas selama masa pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” harapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Pohon Tumbang Tutup Jalan di Bunutin, Arus Lalin Macet
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *