SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pemerintah daerah mulai menyalurkan bantuan sembako kepada para korban banjir bandang di Kecamatan Nusa Penida, Jumat (17/12). Dampak terparah terjadi pada lingkungan permukiman warga di enam desa.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, menyatakan bantuan sembako CSR bersumber dari ASN di Lingkungan Pemkab Klungkung, Bank BPD Bali dan APSI. Penyerahan secara simbolis dilaksanakan di Desa Batununggul, Kutampi Kaler, Ped, Sakti, dan Kampung Toyapakeh serta Desa Suana.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta memimpin proses distribusi bantuan ini. Selain menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak bencana banjir, Bupati Suwirta juga menyempatkan meninjau dapur umum dan penanganan beberapa infrastruktur jalan di beberapa daerah yang terdampak bencana banjir.
Pascabanjir, fasilitas umum banyak yang hancur, baik itu sungai hingga jalan dan jembatan. “Para perbekel agar proaktif dalam mendata warganya yang terdampak bencana banjir dan secepatnya melakukan koordinasi kepada Dinsos dan P3A Pemkab Klungkung,” tegas Bupati Suwirta.
Lebih lanjut, Bupati Suwirta menambahkan, distribusi bantuan akan dilakukan secara bertahap kepada seluruh warga terdampak. Selanjutnya ia mengajak masyarakat Kecamatan Nusa Penida untuk berdoa supaya bencana banjir tidak terjadi lagi di Nusa Penida.
Musibah banjir yang terjadi beberapa hari yang lalu di Kecamatan Nusa Penida membuat Bhayangkari Polres Klungkung, juga tergerak untuk ikut berpartisipasi membantu korban banjir, Jumat (17/12). Ketua Bhayangkari Cabang Klungkung, Afri Dhanuardana didampingi Pengurus Bhayangkari Cabang Klungkung menyerahkan bantuan melalui Polres Klungkung kepada warga Kecamatan Nusa Penida yang terdampak banjir bandang.
Afri Dhanuardana menyampaikan bahwa ini adalah bentuk kepedulian dari Bhayangkari Cabang Klungkung untuk berpartisipasi memberikan bantuan kepada saudara-saudara yang menjadi korban banjir di Nusa Penida. Bhayangkari memberikan bantuan berupa beras, mie instan, susu, diapers serta makanan ringan untuk anak-anak dan pakaian bekas layak pakai. Ia sekaligus mengajak lembaga terkait lainnya untuk membantu proses pemulihan di Nusa Penida agar bisa segera keluar dari dampak bencana ini. (Bagiarta/balipost)
